Mohon tunggu...
Nurulis
Nurulis Mohon Tunggu... Lainnya - We'll make it through

Stay strong, never give up !!

Selanjutnya

Tutup

Diary

Fabel Cerita Si Kancil Mencuri Timun yang Melegenda

15 Mei 2021   15:15 Diperbarui: 15 Mei 2021   15:54 2180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cerita si cerdik kancil begitu melegenda di kalangan anak-anak dari masa dulu hingga generasi sekarang.  

Siapa yang tidak tahu kancil?  Dalam dunia fabel kancil di kenal hewan yang cerdik dengan seribu satu cara bertahan hidup menghadapi lawan-lawannya. 

Bahkan hewan buas pun kalah dengan taktik dan strategi dari si kancil.  

Sampai sebegitu tenarnya hewan ini,   dalam kehidupan nyata, seseorang yang penuh akal dan tipu daya sampai di juluki dengan sebutan kancil.  

Masih jelas dalam ingatan, sewaktu kecil aku pernah membaca cerita si kancil. Yang mengisahkan antara kancil dan kera yang busuk hati.  

Kisahnya di awali ketika kancil bertemu dengan kera di dekat kebun timun pak tani. Kera tahu kalau pak tani memasang jebakan di kebun timun itu,  yang sebenarnya ditujukan untuknya. 

Kera sering ke kebun timun pak tani untuk mencuri dan merusak tanaman timunnya. Pak tani tahu itu,  sehingga memasang jebakan untuk kera.  

Dengan tipu muslihatnya,  kancil di bujuk agar mencuri timun dan masuk jebakan itu.  Tanpa curiga si kancil masuk ke kebun timun itu,  dan benar saja baru beberapa langkah dia masuk, kancil sudah masuk ke jebakan itu.  

Kakinya terjerat hingga posisi tubuhnya terbalik kepala di bawah dan kakinya di atas.  

Kera menertawakan kancil yang bisa dia tipu olehnya,  padahal yang biasa menipu dan punya banyak akal justru si kancil kan? 

Kemudian datang sekawanan burung pipit yang dulu pernah ditolong kancil.  Atas nasehat burung pipit , kancil akhirnya di suruh pura-pura mati.  Saat pak tani datang dan melihat kancil di pikir telah mati terkena jebakannya,  pak tani melempar parangnya ke tali yang menjerat kancil.  

Seketika itu juga tali jebakan terlepas,  dan secepat kilat kancil berlari.  

Kancil selamat,  tapi tidak dengan kera si busuk hati.  Parang yang dilempar pak tani untuk memutus tali jebakan tadi ternyata nyasar mengenai tubuh kera yang telah menjebak si kancil.  

Dari situ bisa kita petik pelajaran, siapa yang melakukan kebaikan akan mendapat balasan yang baik juga (kancil menolong burung pipit) , dan siapapun yang yang melakukan kebusukan atau kejahatan akan mendapatkan balasan yang setimpal pula (si kera). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun