Mohon tunggu...
Nurulis
Nurulis Mohon Tunggu... Lainnya - We'll make it through

Stay strong, never give up !!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Janji di Bangku Tua

28 April 2021   19:03 Diperbarui: 28 April 2021   19:12 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ganbar : https://pixabay.com

Pakaiannya compang-camping, lusuh dan kotor. Wajahnya penuh debu dan daki. Sebuah karung plastik menyampir di bahunya. 

Di tangannya sebuah besi penjepit untuk mengambil sampah-sampah plastik di sana.

Seorang anak lelaki dan gadis kecil tengah mengorak-arik sampah di sebuah TPA (Tempat Pembuangan Akhir).

Mencari botol dan kaleng-kaleng plastik bekas yang mungkin masih bisa di jual lagi.  

Setelah beberapa lama mereka mencari barang-barang bekas yang biasa di sebut barang rongsok itu di sana, mereka beristirahat di sebuah bangku kayu tua di dekat TPA itu.  

"Aku akan pergi mengadu nasib ke kota besar. Kamu jangan sedih ya ?  Aku akan kembali untuk kamu. 

Tunggu aku di sini !", kata anak lelaki itu.

Mata gadis kecil itu tampak berkaca,  dia pasti akan merasa kesepian tanpa teman karibnya itu.  

Akhirnya dengan berat hati gadis kecil itu melepas kepergian karibnya itu. 

Hari- hari ia lalui tanpa sahabatnya.  Setelah selesai mencari botol rongsok, ia habiskan untuk duduk di bangku kayu tua itu.  

Sepuluh tahun berlalu gadis kecil itu tumbuh menjadi gadis yang jelita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun