Mohon tunggu...
Nurul Izzatin
Nurul Izzatin Mohon Tunggu... Pelajar/mahasiswa

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Fakultas Ilmu sosial dan humaniora Program studi ilmu komunikasi 21107030012

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Aplikasi Sistem Gerak Capung terhadap Penerbangan Helikopter

10 Februari 2022   11:02 Diperbarui: 10 Februari 2022   11:22 2038
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menemukan geliat terbang serangga Oodonata capung tidak semudah menemukan kupu-kupu ditaman belakang ataupun belalang yang bertengger di dedaunan. Capung banyak ditemukan didaerah perairan seperti danau dan sungai karena larva (nympha) capung yang bersifat aquatik. Capung menghasilkan daya dorong dan tolak dengan fluid pushing, mendorong aliran zat fluida, baik air maupun udara disekitarnya. Sayap capung akan mengalami gaya angkat ke atas yang arahnya tegak lurus dengan arah kecepatan geraknya. Lift force atau gaya angkat ini juga membentuk sudut siku-siku terhadap drag force atau gaya tarik yang arahnya berlawanan dengan arah kecepatan gerak. Keberadaan gaya ke atas inilah yang akan memberikan dorongan pada capung ketika mengepakkan sayap diudara.

Capung merupakan hewan invertebrata dari filum artropodha (arthros : ruas (sendi), podos : kaki), termasuk ordo anisoptera yang berekor panjang. Hewan ini memiliki dua pasang sayap tipis tembus pandang. Kelompok capung termasuk aerial, artinya sebagian hidupnya terbang. Capung makhluk yang berpenampilan indah dan menarik, namun mereka sebenarnya predator ganas dengan rahang tajam dan dapat terbang mundur. Capung juga dapat terbang ke segala arah, termasuk menyamping, bahkan terbang diam di satu titik selama lebih dari beberapa menit. Dengan kecepatan, jarak, daya tahan fleksibilitasnya, capung menjadi  salah satu penerbang luar biasa di bumi.

Dengan keunikan yang dimiliki capung, para mahasiswa dari universitas Delf berinisatif  untuk mengaplikasikan gerak tersebut dalam teknologi, sehingga terciptalah pesawat ultra mini bernama Delfly yang memancing dunia penerbangan. Seiring berkembangnya zaman, Delfly mengalami berbagai proses penyempurnaan hingga menjadi teknologi yang lebih bermanfaat bagi masyarakat , yang saat ini dikenal dengan nama helikopter. Helikopter berperan dalam pekerjaan pengamatan muka bumi dan kegiatan penelitian lainnya guna menciptakan kemaslahatan bersama.

Capung memiliki bentuk tubuh yang unik dengan sayap yang membentang horizontal di atas tubuhnya. Bagian belakang tubuhnya berbentuk ramping, sementara bagian depannya cukup besar. Menurut para perancang helikopter, bentuk tubuh capung mempunyai desaign yang lebih unggul di bandingkan rancangan yang di buat manusia. Selain itu dengan bentuk tubuhnya, capung bisa melakukan berbagai manuver atau gerakan terbang yang bermacam-macam. Hal ini yang kemudian menginspirasi desaign helikopter. Diantara struktur helikopter yang meniru struktur tubuh capung adalah sebagai berikut :

a). Giroskop

Giroskop adalah alat yang menunjukkan pada pilot adanya garis horizontal yang menandakan posisi horizon. Giroskop sama fungsinya dengan mata micro berjumlah keseluruhan 30.000 buah milik capung yang setiap mata mengarah pada titik yang berbeda.

b). Rotor besar dan kecil

Rotor besar bertugas untuk memutar baling-baling utama yang terletak di bagian atas helikopter. Rotor besar sama fungsinya dengan venasi pada toraks capung. Rotor kecil bertugas untuk memutar baling-baling kecil yang ada di bagian belakang atau ekor pesawat. Rotor kecil sama fungsinya dengan umbai pada abdomen capung.

c). Baling-baling

Baling-baling helikopter bertugas untuk menciptakan gaya lift atau mengangkat sehingga membuat helikopter bisa terbang. Sama halnya dengan fungsi sayap pada capung.

Sistem Gerak capung yang diaplikasikan dalam sistem penerbangan helikopter adalah sebagai berikut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun