Mohon tunggu...
Nurul Hariani
Nurul Hariani Mohon Tunggu... Freelancer - join and share

kontributor adalah freelancer dan seorang tutor. silahkan beri semangat dengan klik like dan komentar agar kontributor lebih baik dalam membagikan ulasannya. terima kasih

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sosialisasi CIKUR dan Merawat Uang Ala GenBI UINSA

2 Desember 2019   17:18 Diperbarui: 2 Desember 2019   17:39 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
GenBI bersama adik-adik MI Hasanuddin (DokKom)

"sampaikanlah kabar (dariku) walau hanya satu ayat"

Begitulah 'dawuh' Kanjeng Rasul tentang berdakwah. Dakwah dapat diartikan juga sebagai komunikasi dan sosialisasi kebaikan. Sebuah sosialisasi CIKUR (Ciri Keaslian Uang Rupiah) misalnya, dimana sosialisasi bagaimana ciri keaslian uang rupiah masih menjadi urgensi menarik di tengah masyarakat. Terutama bagi kalangan anak-anak yang seakan harus diedukasi sedini mungkin bagaimana memeriksa uang yang akan dibelikan es krim adalah uang asli atau palsu. Tentu ini berlaku semua uang yang akan dibelikan sesuatu, bukan hanya untuk es krim.

Bicara tentang CIKUR maka pasangannya adalah 5J. Apa itu 5J, Kak? 5J adalah gagasan tentang cara merawat uang rupiah kita dari Bank Indonesia. Yakni 1) Jangan dibasahi, 2) Jangan dicoret, 3) Jangan distapler, 4) Jangan dilipat, 5) Jangan disobek.

Salah-satu kegiatan sosialisasi CIKUR dan Merawat Uang juga dilakukan oleh GenBI UINSA tepatnya pada Sabtu (12/10) lalu kepada adik-adik MI Hasanuddin di Perpustakaan Bank Indonesia. acara tersebut merupakan penutupan GenBI Mengajar dan GenBI Mendongeng (GeMar GenDong) selama 7 kali pertemuan sejak bulan Juli lalu. Selain mengajar lewat dongeng islami dan motivasi, juga ada sesi mengaji bersama di awal mengajar serta ditekankan pula edukasi CIKUR dan Merawat Uang lewat games dan dongeng.

Ada yang spesial dari sosialisasi ini, pertama untuk CIKUR GenBI UINSA menggunakan media Ice Break. Dimana siapa di antara adik-adik MI Hasanuddin yang berani unjuk diri ke depan dan mencoba menjelaskan kepada teman-temannya. Ada 9 anak pemberani yang maju ke depan dan satu persatu ditantang untuk menyampaikan bagaimana uang rupiah asli dan palsu. Di antara 9 anak tersebut ada 2 anak yang berhasil menjawab lengkap dan paling jelas. Yakni Adit dan Fransiska kelas 3 SD. Teman-teman mereka pun setuju keduanya menjadi juara.

Antusiasme adik-adik saat Sosialisasi CIKUR dan Merawat Uang berlangsung
Antusiasme adik-adik saat Sosialisasi CIKUR dan Merawat Uang berlangsung

Sedangkan untuk Merawat Uang dengan 5J, pengisi acara mencontohkan sebuah lagu agar ditirukan oleh adik-adik MI Hasanuddin. Tujuannya agar adik-adik dapat mudah menghafalnya sekaligus belajar secara asyik. Setelah 3 kali percontohan sambil ikut menyanyikan, barulah GenBI dan adik-adik menyanyikannya secara bersama dengan gestur pendukung imajinasi mereka. Begini lirik lagunya:

Saya punya tangan kanan dan kiri~

Setiap tangan ada 5 jari~

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun