Mohon tunggu...
Nurul Hafidoh
Nurul Hafidoh Mohon Tunggu... Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

"Kurikulum Pendidikan Islam di Indonesia?"

14 Oktober 2025   07:50 Diperbarui: 14 Oktober 2025   08:03 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menurut Opini saya, Tujuan dalam Pendidikan Islam
- Membentuk manusia seutuhnya berdasarkan nilai-nilai Islam
- Menumbuhkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT
- Mencerminkan akhlakul karimah yaitu berperilaku baik, jujur, amanah dan tanggung jawab
- Meningkatkan pengetahuan dan wawasan keislaman agar memahami Al-Qur'an dan sunnah
- Mempersiapkan generasi muslim yang berperan aktif dalam Masyarakat dengan dasar iman dan ilmu
1. Anilisis Kurikulum Pendidikan Islam di sekolah umum
Secara garis besar, mata pelajaran Pendidikan Agama Islam memang sangat penting di pelajari dari SD hingga SMA/SMK. Bahkan, sebelum memasuki tahap sekolah pasti sudah belajar terlebih dahulu bagaimana konsep dan teorinya, untuk bisa mencerminkan kedalam sehari-hari. Dalam pelajaran tersebut bisa mengetahui tentang keimanan, ketakwaan, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Pemerintah juga selalu mengubah kurikulum yang seperti K2006, K2013, Kurikulum Merdeka. Tetapi yang saya lihat dalam pembelajaran PAI ini masih sekitar 90% orang-orang menerapkannya dalam sehari-hari.
Contohnya pada saat ada pelajaran PAI di SD-SMP-SMA/SMK mereka hanya mendapatkan 2-3 jam saja dalam seminggu. Bahkan saya juga menemukan di waktu SMP, tidak mencerminkn bertakwa kepada Allah SWT.
Pada dasarnya setiap pengembangan kurikulum PAI memerlukan landasan yang jelas dan kokoh, sehingga tidak mudah terombang-ambing oleh arus transformasi dan inovasi pendidikan dan pembelajaran yang begitu dahsyat sebagaimana yang terjdai akhir-akhir ini. Perubahan kurikulum dari KBK ke KTSP diharapkan bisa membuat pendidikan agama Islam lebih bisa membuat kualitas pendidikan agama menjadi lebih bisa membuat perubahan di Indonesia. Selain mengubah akhlak peserta didik lebih baik diharapkan juga bisa membuat knowledge semakin meningkat. Sesuai dengan tujuan dari perubahan kurikulum itu sendiri yang menginginkan peningkatan mutu peserta didik, baik mutu intelektual, emosional maupun spritual.


2. Analisis di setiap Jenjang Sekolah
Sekolah Dasar (SD) :
Kurikulum yang berlaku di SD saat ini menerapkan sebagai salah satu pembelajaran wajib mesikupun masih kurikulum Merdeka atau sebelumnya Kurikulum 2013. Artinya secara garis besara memang sangat penting dari pembentukan karakter siswa.


Sekolah Menengah Pertama (SMP) :
Kurikulum di SMP memang tak jauh beda menerapkan ketika di waktu SD, hanya saja minusnya mereka belajar hanya 2-3 jam dalam seminggu, sehingga menurut saya kurang kuat juga dalam teorinya, apalagi menerapkannya di dalam kehidupannya sehari-hari. Guru juga menjadi teladan Akhlak Islam, bukan hanya sekadar teorinya saja. Karena Pelajaran umum (IPA, IPS, Matematika) jarang di intergrasikan dengan nilai-nilai Islam.


SMA/SMK :
Meskipun sekarang telah memakai kurikulum Merdeka, banyak sekali SMA/SMK juga menerapkan Pendidikan islam. Contohnya ketika ada P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang beriman, bertakwa dan berakhlak mulia). Dan juga memang harus di perkuat kegiatan keagamaan seperti sholat dhuha, kegiatan social yang berbau agama. Dan libatkan siswa antara Guru & Orang tua dalam aksi nyata Islami.


Penutup :
Hal ini di sebabkan, maka dari itu Pembelajaran PAI memang sangat penting sesuai dengan kebutuhan yang harus digunakan untuk menerapkan pembelajran berkualitas. Karena kurikulum adalah inti Pendidikan, sehingga Pendidikan akan berjalan dengan baik jika digunakan sebagai penyangga. Kurikulum memiliki banyak komponen untuk mencapai tujuan pembelajaran terutama untuk menerapkan nilai-nilai keislaman juga. Dengaan tujuan bagaimana guru PAI di sekolah umum bisa menerapkan prinsip-prinsip nilai keislaman kepada muridnya di kurikulum Merdeka atau kurikulum 2013 dalam merancang dan melaksankan pembelajaran serta untuk mengetahui permasalahan siswa dalam penerapan kurikulumnyaa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun