Mohon tunggu...
Pengagum rahasia
Pengagum rahasia Mohon Tunggu... Penulis - Penulis perasaan

Jepara jawah tengah indonesia Ig: sanissa_14 Kasih masukan agar selalu semangat menulis, terutama tentang perjuangan :)

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Novel | Takdir Lain

19 Januari 2020   22:49 Diperbarui: 19 Januari 2020   22:49 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Hey.....

Nama saya hmmm panggil saya Sani saja.. 

Pertama kali bertemu saat ku memandangmu  kamu begitu menarik, laki-laki cuek yang tak pernah berbicara kepada perempuan yang ada di dekatnya, setengah tahun bersama akhirnya diapun mulai berbicara deganku, cewek pertama yang di ajak ngobrol sherig denganya, awalnya cuma iseng doang pengen tahu tentang hidupnya, lama-lama hati dan persaan tertarik. laki-laki itu bandel suka tidak masuk sekolah, suka ongkrong sampai malam, bahkan suka mabuk, dalam hati ku berkata pengen deh merubah dia jadi lebih baik, dan akhirnya aku jadian sama dia, seneng banget rasanya bisa deket sama dia. 

setengah tahun aku deket sama dia sering berangkat sekolah bareng, dia pu jadi semangat untuk bersekolah lagi, setelah hubunganku sama dia berjalan satu tahun, tiba-tiba aku berhantem sama dia, dan akhrnya kita berpish, dia lebih memilih cewek lain dari pada aku.

setelah kelas sebelas, dia pun bercakap denganku lagi dia berkata mau berjuang lagi sama aku, hatiku berkata masih sayang tapi takut terluka lagi, tapi hati tak bisa berbohong mau dipisahkan sejauh mungkin kalo sama-sama masih punya hati ya pasti bakala kembali.

setelah berjalann 2 tahun aku sama dia berpisah cuma gara-gara masalah sepele, ya biasa sih emosi masih labil, dia mmenyukai seorang yang sangat cantik, lebih cantik dia dibandingkan aku, ya sudah aku mengalah saja biarkan dia bahagia dengan cranya, semenjak aku ditinggal dia, rasanya aku udah nggak ada semangat lagi, tapi aku berfikir cuma gara-gara dia aku gabisa bangkit. dan aku akhirnyapu bangkit buat bisa ngebuktika bahwa aku bisa tanpa dia, dan di akhir aku bisa melupakannya, dia datang dan memintaku untuk kembali, rasa yang hampir lupa pun kembali satu persatu, dan  akhirnya aku kembali, berjalan 3 tahun menuju 4 tahun hubungaku pun baik-baik saja aku tetap mau berjuang buat dia bahagia, buat dia lupa bahwa dia sedang dalam keadaan terluka, meskipun dengan kayak gini aku makin terluka, karena aku tahu, kehlangan seorang ibu bukan hal yang menyenangkan.

munggkin kalian pada bosen aku cerita kek gini, bantuin bikin judul dong,,

Buatlah orang tesenyum meskipun kau harus taruhkan senyumanmu menjadi tangis yang tragis, karena kebahagiaan orang lain lebih penting dari apapun. 

semiga membantu. ambil hikmanya saja 

kalau sayang kalau berharap, jangan terlalu berlebihan allah tak menyukai itu. 

SELAMAT MEMBACA

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun