Anthony Giddens merupakan seorang sosiolog terkenal. Beliau dikenal karena kontribusinya dalam pemikiran sosial kontemporer. Beliau termasuk kedalam salah satu tokoh utama dalam teori sosial modern dan telah mengembangkan konsep-konsep yang berpengaruh dalam pemikiran sosial.
Salah satu konsep utama yang dikembangkan oleh Anthony Giddens adalah "strukturasi". Konsep ini menggabungkan antara struktur sosial eksternal dengan tindakan individu yang berbasis pada pengetahuan dan kemampuan mereka. Giddens berpendapat bahwa struktur sosial dan tindakan individu saling terkait dan saling mempengaruhi. Struktur sosial memberikan batasan dan kemungkinan bagi tindakan individu, sementara tindakan individu menciptakan dan mempertahankan struktur sosial.
 Dasar dari teori Strukturasi melibatkan identifikasi dari hubungan antara individu dan kekuatan sosial yang bertindak atas kita. Di Giddens'teori Strukturasi ia mencoba untuk menyeimbangkan peran yang aktor bermain dengan pilihan posisi mereka yang terbatas dalam sejarah dan tatanan sosial mereka menemukan diri mereka sendiri. Dalam teorinya, Giddens mengusulkan bahwa orang tidak memiliki preferensi penuh atas tindakan mereka dan pengetahuan mereka dibatasi; meskipun demikian, mereka adalah elemen yang menciptakan kembali struktur sosial dan menghasilkan perubahan sosial (Craib, 1992).
Strukturasi, seperti masalah teoretis lainnya, disarankan untuk memiliki dua komponen filosofis yang signifikan; Ontologi dan Epistemologi. Ontologi adalah teori yang menyarankan keberadaan beberapa fenomena dan Epistemologi menekankan teori filsafat pengetahuan, mengeksplorasi definisi untuk suatu fenomena, mengenali sumbernya dan menetapkan batas-batasnya (Cloke, 1991). Giddens lebih tertarik dalam membuktikan adanya dualitas antara struktur dan agensi daripada mendefinisikan apa sebenarnya yang menyebabkan atau memperkuat keberadaannya.
Dia menyatakan bahwa struktur dan agensi tidak dapat dipisahkan; bahwa mereka adalahterhubung satu sama lain dalam apa yang disebut Giddens dualitas dari struktur. Manusia adalah elemen yang memungkinkan penciptaan kita struktur masyarakat melalui nilai-nilai yang ditemukan, norma-norma atau diperkuat melalui penerimaan sosial. Namun, pada saat yang sama orang dibatasi oleh struktur sosial kita. Giddens menjelaskan struktur dalam hal apa yang dia sebut sebagai modalitas. Dia menjelaskan aturan itu membatasi tindakan tetapi sumber daya memfasilitasinya. Sejalan dengan itu dia juga membedakan antara sistem interaksi dan struktur.
Sistem interaksi, menunjukkan kualitas struktural meskipun demikian tidak sepenuhnya merupakan struktur itu sendiri (Cloke, 1991). Salah satu contoh sistem interaksi yang paling banyak digunakan adalah pidato. Monolog pembicara dipahami oleh audiens jika mereka memahami bahasa (struktur). Bahasa menggunakan pedoman yang ketat atau aturan untuk memastikan bahwa apa yang diungkapkan dipahami oleh penafsir, inilah yang Giddens bandingkan dengan elemen struktur. Oleh karena itu, Strukturasi adalah proses sistem reproduksi struktur; sistem interaksi itu ada sebagai akibat dari struktur bahasa yang diucapkan.
Giddens merekomendasikan bahwa struktur (tradisi, institusi, kode moral, dan kumpulan ekspektasi lainnya) secara universal stabil, namun demikian, bisa diubah terutama selama konsekuensi tindakan yang tidak disengaja. Misal, ketika orang mulai tidak memperhatikan norma-norma sosial, menggantinya, atau memperbanyaknya dengan cara yang berbeda. Giddens mengidentifikasi tiga jenis struktur dalam sistem sosial: signiication, legitimation and domination. Dalam model stratifikasi struktur, Giddens mencoba mengilustrasikan hubungan antara struktur dan sistem interaksi. Jenis struktur yang pertama adalah signiication yang menghasilkan makna melalui jaringan bahasa yang terorganisir (semantik kode, skema interpretatif dan praktik diskursif). Dimensi kedua dari model stratifikasinya, legitimasi, menghasilkan tatanan moral melalui naturalisasi norma-norma masyarakat, nilai-nilai dan standar. Unsur terakhir, Dominasi, berfokus pada produksi (dan pelaksanaan) kekuasaan, yang berasal dari kontrol sumber daya.
Giddens mengidentifikasi bahwa kekuatan dominasi dan ketundukan ada di hubungan kekuasaan yang halus yang terkenal karena ucapan Karl Marx. Giddens, percaya bahwa sumber daya adalah kendaraannyakekuatan. Namun, Marx lebih tertarik pada hubungan antara 'alat produksi' dalam masyarakat kapitalis sedangkan tujuan Giddens adalah untuk memahami hubungan kekuasaan sebagai bentuk interaksi antara aktor dan struktur. Dalam interaksi ini, sumber daya dapat digunakan sebagai bentuk otoritas yang diilustrasikan oleh hubungan bos dan karyawan. Sumber daya bisa juga dapat digunakan dalam bentuk properti seperti alokasi kekayaan atau Properti.
Giddens juga memperkenalkan konsep "modernitas refleksif". Dia berpendapat bahwa masyarakat modern dihadapkan pada kondisi yang berbeda dengan masyarakat sebelumnya. Modernitas refleksif ditandai oleh peningkatan kompleksitas sosial, perubahan yang cepat, dan ketidakpastian yang meningkat. Giddens berargumen bahwa masyarakat modern tidak hanya mengalami perubahan eksternal, tetapi juga mengalami perubahan internal dalam pemahaman dan pengalaman diri. Individu dalam masyarakat modern dipandang sebagai agen yang aktif dan refleksif dalam membangun identitas mereka sendiri.
