Mohon tunggu...
dodo si pahing
dodo si pahing Mohon Tunggu... Buruh - semoga rindumu masih untukku.

Keinginan manusia pasti tidak terbatas, hanya diri sendiri yang bisa mengatur bukan membatasi.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tim Garuda Muda Juara? Ah, Bisa Saja Asalkan Bernasib Baik

3 Juli 2022   08:59 Diperbarui: 3 Juli 2022   09:01 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : Bola.okezone.com

Menang adalah tujuan tiap olahragawan baik tim maupun individu.  Dalam pertandingan, sesuai dengan slogan yang dibawa oleh tiap tim saat bertanding dan bisa saja menjadi spiritnya, veni, vidi, vici secara harfiah yang bisa diartikan saya datang, saya melihat, dan saya menang. Meskipun slogan itu sangat bombastis karena bersimiliar dengan penjajahan yang dilakukan oleh bangsa Romawi di bawah Sang Kaisar Julius Cesar setelah menang dalam perang Zela.

Setiap pemain pasti menyadari jika dalam bertanding hanya kemenangan yang menjadi tujuan. Dan Tim sepakbola Indonesia yang berlaga di  piala AFF U19 tentunya sudah mencanangkan untuk menjadi kampiun. Bukan menjadi semifinalis ataupun hanya sekedar lolos dari fase grup. Dan hanya dengan kemenangan nama mereka akan selalu di kenang.

Tidak mudah memang untuk menjadi pemenang meskipun di tingkat ASEAN. Tim yang lain pun pasti akan berpikiran sama denga tim Garuda Indonesia, yaitu menjadi pemenang. Sehingga tim berkualitaslah yang berhak untuk menyandang sebagai tim jawara.

Sejarah anak muda Indonesia yang pernah berjaya pada tahun 2013 bisa menjadi pemicu untuk mengurangi jarak juara yang dimiliki oleh Thailand yang sudah mengoleksi 5 kali juara AFF. Meskipun hanya kejuaraan tingkat ASEAN tetapi bisa menjadikan tolak ukur jika permaianan tim Garuda Indonesia bisa merajai atau tidak. Dengan torehan yang terpaut marjin dengan tim Gajah Putih julukan Tim Sepak Bola Thailand yang cukup banyak itu menjadi pelecut tersendiri  bagi tim Garuda untuk memenangi kejuaran tersebut untuk tahun ini.

Persiapan Tim yang Panjang

Turnamen Toulun, Perancis adalah salah satu ajang yang di pakai oleh tim Garuda untuk menempa racikan strategi bermain. 1 kali kemenangan dan 3 kali kekalahan bisa menjadi acuan jikalau sebenarnya tim muda yang akan dipersiapkan piala AFF harus masih banyak berbenah. Hasil tersebut bukan jelek-jelek amat karena ada saat menangnya. Jika menilik tim yang ikut berlomba adalah tim yang dari negara-negara yang berperingkat jauh di atas Indonesia.

Peringkat Indonesia di FIFA pada tahun 2022 pada garis 155, Vietnam 97, Thailand 111. Meskipun tim harus mengahadapi tim yang notebene peringkatnya berada di atas Indonesia, hanya saja semangat anak muda yang sudah jauh hari dipersiapkan bisa bermain Spartan.

Kemenangan di laga awal melawan Vietnam adalah poin yang sangat baik.  Poin itu adalah meningkatnya mental kala melawan tim berikutnya yaitu Thailand, Brunei Darussalam, maupun Filipina. Bukan hanya mengharapkan kemenangan atas Filipina maupun Brunei saja yang diharapkan.

Kemenangan Di Laga Awal Sanga Penting

Pelatih Timnas Shin Tae-Yong pastinya sudah mengutak-utak strategi yang pas untuk menundukkan kesebelasan Vietnam. Perolehan emas sepak bola putra di level SEA Game sudah membuktikan jika untuk saat ini Vietnam benar-benar menjadi kampiun untuk tingkat Asean. Sehingga gengsi untuk menjuarai  di semua tingkatan usia sangat dikejar.

Ronaldo Kwateh dan kawan-kawan harusnya menguatkan hasrat dapat mengalahkan Vietnam.  Kemenangan di laga awal akan memudahkan langkah-langkah tim garuda agar asa menjuarai turnamen ini tetap terjaga. Andaipun tidak nilai imbang pun sudah baik. Asal tidak kalah itu saja. Karena biasanya tim garuda jika di awal turnamen sudah mengalami kekalahan maka perfoma permainan di pertandingan-pertandingan berikutnya sangat tidak nyaman.

Sebenarnya pertandingan yang berlangsung Stadium Patriot Chandrabhaga, Bekasi sebenarnya bisa dikatakan menyajikan pertandingan yang berkelas. Serangan silih berganti, strategi bertahan maupun menyerang sudah baik.  Tim Garuda maupun tim  Vietnam yang mempunyai selisih peringkat tajam itu bukan menjamin pertandingan akan berat sebelah. Hanya saja nanti dalam kuntinuitas turnamen ini akan dibuktikan pada para pemain itu sendiri.

Menjadi Juara? Bisa Saja

Tim U23 yang diterjunkan di ASEAN Games yang memperoleh perunggu bisa saja menjadi pelecut Shin Tae-Yong agar bisa memberi racikan yang pas pada turnamen ini. Pastinya saja sifat pertandingan yang hanya tidak lebih dari 5 kali itupun jika sampai lolos ke final sangat dibutuhkan strategi yang pas dengan melihat tiap lawan yang dihadapi.

Lain halnya kala satu tim yang mengarungi pertandingan yang sangat panjang  35 hingga 40 pertandingan sebagiamana pertandingan di liga maka tim bisa beristirahat dan mengatur strategi yang juga lebih panjang.  Pertandingan yang sangat mepet pastinya akan menguras emosi pelatih dan pemain. Bahkan fisik pun menjadi taruhan kala psikis sangat tertekan. Bisa-bisa kerja tim menjadi tidak imbang kala salah satu, atau dua orang yang terganggu mentalnya bahkan mengganggu seluruh kerja tim. Pekerjaan rumah yang sangat berat untuk menjadikan tim yang masih muda dan labil menjadi tim mempunyai sikap dewasa dan solid.

Faktor di luar strategi itulah yang harus diperhatikan oleh pelatih dan seluruh pemain. Bukan menjadi jaminan kalau bertnding di Indonesia akan memudahkan tim Garuda menjadi juara. Bahkan sebaliknya akan menjadi boomerang kalau pemain menjadi overconvident yang mengakibatkan pemain meras menguasai lapangan kemudian lebih mengandalkan serangan, melupakan pertahanan. Hal itu bisa terlihat kala pemain Vietnam mengacak-acak pertahaanan tim Garuda. Untung masih ada kiper yang bisa menyelematkan gawangnya dari kebobolan.

Keburuntungan mungkin masih menjadi milik tim Garuda Muda ini, faktor kelelahan di akhir-akhir pertandingan menyergap pemain Vietnam. Otomatis di akhir permainan bola dikuasai oleh tim Garuda andaikan saja bisa memasukkan satu gol saja maka pertandingan melawan Tahiland, Brunei, maupun Filipina akan lebih ringan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun