Mohon tunggu...
dodo si pahing
dodo si pahing Mohon Tunggu... Buruh - semoga rindumu masih untukku.

Keinginan manusia pasti tidak terbatas, hanya diri sendiri yang bisa mengatur bukan membatasi.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Tenis Pati Open: Kejuaraan dari Lokal Rasa Nasional

15 Oktober 2019   13:55 Diperbarui: 15 Oktober 2019   14:05 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika tidak ada coaching clinic menonton para pemain  berperingkat dunia berlaga sudah merupakan cara belajar yang baik. Jadi sangat banyak keuntungan jika PB Pelti Pati dapat mendatangkan pemain yang berperingkat dunia datang dan mengikuti turnamen yang diadakan secara berkala tersebut.

Tentunya bukan hal  mudah untuk mendatangkan pemain dengan peringkat dunia untuk ikut andil dalam kejuaraan Pati Open. Panitia harus menjadwal ulang pertandingan, menyesuaikan dengan agenda pemain sehingga tidak mengganggu event internasional mereka. 

Jika perlu PB Pelti Pati  mengagendakan kegiatan ini termasuk agenda PB Pelti pusat sehingga termasuk sirkuit nasional. Karena sifatnya sebagai sirkuit nasional maka yang datang adalah pemain berkelas. 

Di kelas prestasi sebagai ajang pemuda K.U 17 lebih semarak, semanatara kelas usia di atasnya juga akan datang mantan pemain nasional yang masih ada pada masa edar meski tidak mempunyai peringkat dunia. Dan bagaimana pemain  lokal?  Hanya yang punya nyali kuat berani menantang mereka.  

Kesiapan Panitia memajukan gengsi Pati Open selalu diuji dari tahun ketahun tidak hanya memikirkan  akomodasi pemain  yang memadai, jumlah hadiah uang yang diperebutkan pun sesuai dengan hadiah di pasaran nasional, pengurus pun selalu  ditantang untuk mendatangkan sponsor yang cukup memadai. Mungkin itu prasyarat menurut saya , agar  Pati Open bisa menjadi kejuaran dari lokal bersifat nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun