Mohon tunggu...
dodo si pahing
dodo si pahing Mohon Tunggu... Buruh - semoga rindumu masih untukku.

Keinginan manusia pasti tidak terbatas, hanya diri sendiri yang bisa mengatur bukan membatasi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Simpati Selalu Sama dari Tukang Parkir hingga Jenderal

14 Oktober 2019   11:00 Diperbarui: 14 Oktober 2019   11:29 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
indonesiaalibaba.com

Jika ada yang berseberangan dengan Pak Wiranto  karena pilihan politik dan kebijakan hendaknya sebagai manusia yang dikaruniai jiwa dan rasa tidaklah akan menumpahakan darah sesama anak bangsa. 

Dan sungguh tak berperasa juga menjadikan mahasiswa sebagai mortir suatu perjuangan. Atau entah tujuan jahat apa  menikam orang tanpa ada sebab yang jelas.

Saya tidak mengerti harus ada yang tega menumpahkan darah orang lain demi satu hembusan angin surga. Dan ada juga yang tega menyatakan bahwa kejadian yang menimpa beliau adalah suatu dramadurgi sebagai pertunjukkan yang belum matang. 

Bagaikan sebab akibat dari kejadian ini ada yang harus dicopot dari jabatannya. Kalau saya jadi Kolonel Zendi pun akan sedih sebagai manusia yang harus kehilangan jabatan yang telah diusahakan sejak lama sebagaimana  simpati saya kepada petugas penyobek karcis di rumah sakit yang setiap hari harus kedinginan atau pun kepanasan.

Penyakit mental di awali tidak bisa memelihara rasa empati dan simpati dari kecil, tidak memupuknya dari lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, sekolah, bahkan di dunia medsos. Kita sangat permisif   membiarkan hal remeh temeh hilang dari sisi kemanusiaan. Apa sih susahnya pihak rumah sakit memberikan tempat yang kecil namun nyaman untuk petugas penyobek  di rumah sakit itu. 

Sehingga kalau panas tidak seperti ayam bakar yang dipanggang merah seluruh wajahnya, bercucuran peluhnya. Tidak kedinginan tatkala malam. Atau ujud simpati kita tidak berstatemen negative pada penderitaan orang lain. Jika terpaksa simpanlah di buku diary.

Pak Wiranto dan petugas penyobek karcis sama-sama sebagai anak bangsa mempunyai fungsi dan peran masing-masing. Dan tidak mungkin bertukar peran, pada akhirnya petugas penyobek akan mengakhiri pekerjaan dengan mencari pekerjaan lainnya karena kontraknya akan berakhir sesuai dengan perjanjian kerjanya. Dan Pak Wiranto pun akan lengser juga dari edaran pemerintahan. Karena sudah purnatugas. 

Demikan hukum alam, semuanya termasuk saya  akan bergeser pada saatnya. Dan pergeseran-pergeseran itu akan terus  berjalan menurut kalam Tuhan. Alangkah idahnya jika bisa merasa menjadi bagian dari orang lain dan berbagi kebahagiaan. Dan merasa sepenanggungan kala dalam kesedihan. ...Wassalam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun