Mohon tunggu...
dodo si pahing
dodo si pahing Mohon Tunggu... Buruh - semoga rindumu masih untukku.

Keinginan manusia pasti tidak terbatas, hanya diri sendiri yang bisa mengatur bukan membatasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Buzzer Perlu(kah) Wasit

11 Oktober 2019   20:05 Diperbarui: 11 Oktober 2019   21:15 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa pun yang sudah merasa di atas angin pada saat ini ketika menjadi bazer suatu saat akan mengalami perasaan sama dengan yang merasa dirundung saat ini, karena idenya akan digantikan bazer lainnya. Itulah dunia selau tidak tetap. 

Apalah artinya jika yang merasa kalah kemudian tidak istropeksi, kemudian tidak bisa menahan diri, tidak mampu melawan dengan ide, maka mereka nekat akan menghajarnya di dunia nyata. Sebagaimana kasus Ninoy yang mengalami perundungan kala peristiwa demo kemarin. Tentu saja mudah ditebak siapa yang melakukannya, pastilah kelompok yang berseberangan dengannya.

Demikian naifkah kita di dunia awang-awan? Di penghujung opini, saya teringat jargon. Jarimu harimaumu... atau... saring dulu baru share... atau kata emas dari dulu yang tetap laku,kata-katamu lebih tajam daripada pisau.

Ibarat bermain sepakbola bermainlah yang cantik dan menghasilkan gol, meskipun bermain kasar pun akan menghasilkan gol. Namun penonton yang cerdas akan memilih permainan yang cantik dan menang. Daripada sudah bermain kasar kalah lagi. Kok malah ke pertandingan bola ya... wassalam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun