Mohon tunggu...
Nur Tjahjadi
Nur Tjahjadi Mohon Tunggu... profesional -

Bebas Berekspresi, Kebebasan Akademik, Bebas yang bertanggung jawab...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

SBY : Jo Podo Nelongso

30 Mei 2011   01:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:04 1181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Jangan berkecil hati, jangan berputus asa, begitu kira2 kata hati pak SBY.  Atau dalam bahasa Jawanya :  Ojo podo nelongso, disingkat menjadi : Jo podo nelongso.  Ini juga ada lagunya Koes plus.  Maklumlah beliau kan penggemar Koes Plus.  Kalau jaman pangkatnya masih rendah dulu sudah ada You Tube, pasti beliau juga sudah upload dan akan tenar seperti Briptu Norman itu.  Pernah dengar lagunya kan, seperti ini :

http://www.youtube.com/watch?v=FsYPYahM4hA



Ojo podo nelongso (jangan berkecil hati)

Jamane jaman rekoso (jamannya jaman susah)

Urip pancen angel (hidup memang susah)

Kudune ra usah ngomel (seharusnya gak perlu marah)

Ati kudu tenterem (hati harus tenteram)

Nyambut gawe karo seneng (bekerja dengan senang)

Ulat ojo peteng (maka itu jangan gelap mata)

Nek dikongkon yo sing temen (kalau disuruh ya yang sungguh2)

Lah opo toh konco (bagaimana sih kawan ini)

Ati kerep loro (hati sering sakit)

Ra gelem rekoso (tidak mau susah)

Mbudi doyo(sudah membudaya)

Pancen kabeh podo (memang semuanya)

Pengin urip mulyo (mau hidup mulya)

Wiwitan rekoso (mulailah dari susah dulu)

Pancen nyoto (sudah nyata)

Kalau mau diterjemahkan ke dalam situasi seperti ini, sudah korupsi saja masih  susah, apalagi kalau tidak pakai korupsi.  Makanya jangan sok ngeritik deh, kalau para pengeritik itu diberi kesempatan pasti juga akan melakukan yang hal sama, akan korupsi juga.  Begitu ya ?  Bagaimana menurut teman2 kompasianers ?

Ojo podo nelongso ya...jamanne jaman rekoso...urip pancen angel, maka dari itu korupsi aja yuk rame2....hehehe..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun