(Fadhillah Azzahra, Nur Syifa Setiawati, Sitti Chadidjah
Universitas Muhammadiyah Bandung)
Seleksi yang ketat dan penempatan yang tepat tidak hanya meningkatkan kinerja guru tetapi juga menciptakan lingkungan belajar yang optimal. Rekrutmen dan seleksi sumber daya manusia (SDM) di lembaga pendidikan memiliki peran krusial dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Proses ini memastikan bahwa tenaga pendidik yang terpilih memenuhi kualifikasi yang diperlukan untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif.
Hal ini menunjukkan bahwa perlu menetapkan proses seleksi dengan standar kompetensi yang jelas, sehingga tenaga pendidik yang direkrut dapat memenuhi kebutuhan lembaga dan sejalan dengan visi lembaga. Diharapkan ketika SDM memenuhi standar yang ditentukan oleh lembaga, maka lembaga pendidikan tersebut akan semakin maju. Proses ini juga memastikan tenaga pendidik yang terpilih mampu berkontribusi secara optimal dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Gen Z terjebak Budaya Orang Dalam?
Sulitkah mendapatkan pekerjaan tanpa orang dalam? Proses Seleksi dilakukan beberapa tahapan, yaitu : Administrasi, Tes Tulis, hingga Wawancara. Riko (22) adalah seorang fresh graduate yang menjadi saksi bahwa kekuatan orang dalam berperan pada proses rekrutman dan seleksi tenaga kerja. Pada Agustus akhir 2024, dia melamar ke sebuah perusahaan besar di Jakarta, dan ia melamar dibidang yang sesuai dengan gelarnya. Setelah beberapa lama Riko bekerja di perusahaan tersebut ternyata banyak karyawan yang memiliki orang dalam.
Data dari Kementerian Agama menunjukkan bahwa banyak dari lembaga tersebut menghadapi kesenjangan dalam seleksi SDM berkualitas. Sebagian besar masih mengandalkan sistem seleksi tradisional, sehingga kurang mampu menjaring tenaga kerja yang unggul. HAl ini disebabkan karena ada data yang menunjukkan bahwa 90% Â lembaga pendidikan Islam menekankan pentingnya transparansi dan proses seleksi, yang berkontribusi pada peningkatan kualitas tenaga pendidik.
Tujuan dari Lembaga pendidikan islam, selain memperkaya khazanah ilmu pengetahuan yang bernuansa keislaman, juga sebagai pedoman dan perbandingan bagi para pengelola pendidikan Islam pada masa yang akan datang. Hal ini sejalan dengan prinsip umum yang dianut masyarakat Islam Indonesia, yaitu mempertahankan tradisi masa lampau yang masih baik dan mengambil tradisi baru yang lebih baik.
Oleh karena itu, guru yang terpilih masuk ke dalam lembaga pendidikan Islam harus bertaqwa dan berakhlak mulia sesuai dengan ajaran Islam karena guku akan menjadi teladan bagi peserta didiknya. Guru tidak hanya bertugas mengajarkan ilmu pengetahuan saja, tetapi juga membimbing peserta didik untuk mengembangkan kepribadian yang sesuai dengan nilai-nilai Agama Islam.
Teori Holland menjelaskan bahwa perlu upaya agar pilihan karir seseorang sejalan dengan kepribadiannya. Teori Holland juga memperhatikan karakteristik kepribadian yang menjadi penyebab utama pilihan individu dan pengembangan karir. Teori Holland ini mengklasifikasikan kepribadian dan lingkungan kerja ke-dalam 6 tipe yang disebut RIASEC, yaitu: Realitas, Investigatif, Artistik, Sosial,Giat, dan Konvensional.
a. Realitas, yaitu orang yang bekerja sesuai dengan potensi dirinya. Â Investigatif yaitu orang yang senang menganalisis, meneliti, dan memecahkan masalah.
b. Artistik, yaitu orang yang memiliki kreativitas, imajinatif, dan suka berekspresi.
c. Sosial yaitu orang yang suka berinteraksi dengan orang lain.
d. Giat yaitu orang yang bersemangat, rajin, dan senang bekerja dalam situasi apapun.
e. Konvensional yaitu orang yang disiplin, tertib, dan suka bekerja dalam Tim.
Penjelasan di atas dapat menggiring kita akan pentingnya proses seleksi  harus dilakukan secara cermat. Teori Holland ini akan meminimalisir adanya kecurangan dalam proses seleksi, dan meminimalisir adanya praktek orang dalam yang pada prinsipnya akan mengurangi kualitas SDM yang direkrut.  Teori  ini mendukung dan mengingatkan perusahaan, bahwaa untuk mendapatkan SDM yang baik, dan memenuhi  kualifikasi perushaaan harus melalui seleksi yang cermat. Â
Mengapa Seleksi Sumber Daya Manusia (SDM) sangat dibutuhkan untuk saat ini?
Seleksi merupakan upaya untuk memperoleh SDM yang berkualitas, sayangnya beberapa lembaga pendidikan Islam dikarenakan kekurangan SDM misalnya Guru, dan kurang minatnya lulusan keguruan mengajar di sekolah swasta dikarenakan salary yang kurang mumpuni, menjadikan lembaga pendidikan swasta tidak mengadakan seleksi terlebih dahulu. Ada istilah "yang penting ada calon guru yang mengisi kekosoangan di sekolah".
Seleksi Sumber Daya Manusia (SDM) ada beberapa komponen penting yang harus kita perhatikan, diantaranya yaitu:
1. Memperhatikan kuantitas (jumlah) tenaga kerja yang dibutuhkan,
2. Standard kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan,
3. Kualifikasi dari sejumlah calon tenaga kerja,
4. Kualifikasi yang menjadi dasar dalam seleksi
Dapat dilihat bahwa, Rendahnya minat lulusan keguruan untuk mengajar di sekolah swasta diakibatkan keterbatasan gaji dan seringkali membuat proses seleksi tidak dilakukan. Padahal, tanpa langkah ini, mutu pendidikan ber-resiko menurun. Ditambah lagi dengan penghargaan kerja yang minim, menjadikan guru tidak termotivasi untuk bekerja.
Dilema Seleksi SDM di Lembaga Pendidikan Islam
Seleksi SDM di lembaga pendidikan Islam menghadapi beberapa tantangan, diantaranya yaitu: Pertama, minimnya sumber daya finansial yang menyebabkan rendahnya minat tenaga pendidik berkualitas untuk bergabung. Kedua, belum adanya sistem seleksi berbasis kompetensi yang mengintegrasikan kemampuan profesional dengan nilai-nilai Islami. Ketiga, kurangnya akses terhadap teknologi dalam proses seleksi.
Minimnya sumber daya finansial menyebabkan rendahnya minat tenaga pendidik untuk bergabung di lembaga pendidikan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa lembaga pendidikan harus mengadakan pelatihan untuk guru yang tidak sesuai dengan tuntutan kurikulum. Misalnya mengadakan pelatihan digital kemudian mempersiapkan sarana-prasarana untuk pelatihan digital serta mengalokasikan dana untuk kebutuhan pelatihan tenaga pendidik.
Keberadaan guru yang kurang berkualitas menyebabkan minimnya kepercayaan masyarakat pada lembaga pendidikan yang akan menurunkan jumlah minat siswa pada lembaga pendidikan tersebut. Padahal penggunaan media digital sangat dibutuhkan oleh siswa saat ini.
Akses terhadap teknologi dalam proses seleksi memang menjadi tantangan dalam lembaga pendidikan, karena lembaga pendidikan yang tidak memanfaatkan teknologi dapat kehilangan potensi terbaik dari tenaga pendidik.
Dampak Positif dari Optimalisasi Seleksi SDM!
Dampak signifikan Optimalisasi seleksi SDM bagi lembaga pendidikan Islam, yaitu adanya tenaga pendidik yang berkualitas, sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif dan inspiratif. Selain itu, siswa tidak hanya mendapatkan ilmu akademik, tetapi juga keteladanan dari seorang guru yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini secara tidak lang sung memperkuat posisi lembaga tersebut dalam membentuk pemimpin masa depan yang mampu bersaing di era global.
Maka dari itu, optimalisasi seleksi SDM bukan sekadar kebutuhan, tetapi juga investasi masa depan pendidikan Islam di Indonesia. Dengan pendekatan yang terencana dan terukur, lembaga pendidikan Islam dapat menghadapi tantangan zaman, sekaligus menjaga nilai-nilai Agama Islam.
Adapun Referensi :Â
Darmansah, T., Ibnu, M., Oktapianingsi, R., & Ritonga, K. S. (2024). Peran Rekrutmen dan Seleksi SDM terhadap Kualitas Lembaga Pendidikan. Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 2(2), 355-359
 Ahmad Effendi 15 November 2024 DOI:https://mojok.co/liputan/ragam/budaya-orang-dalam-hambat-gen-z/
 Ponpes Tebuireng, Dirjen Pendis Beberkan Tantangan Pendidikan Islam. Senin, 26 Agustus 2019 14:59 WIB
 Tulili, A. (2024). PERAN AGAMA DALAM PROSES REKRUTMEN TENAGA PENDIDIK DI PENDIDIKAN ISLAM. Jurnal Pendidikan Kolaboratif Nusantara, 6(1).
 Akhiruddin, K. M. (2015). Lembaga Pendidikan Islam di Nusantara. TARBIYA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam, 1(1), 195-219.14:28
 Syafitri, R., Yusuf, A. M., & Afdal, A. (2021). Layanan Bimbingan Klasikal dalam Meningkatkan Perencanaan Pemilihan Karir Santri Kelas Akhir di Pondok Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah Medan. KENDURI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat, 1(3), 91-96.
 Zaky, M. (2021). Penerapan teknologi informasi dalam proses rekrutmen dan seleksi sumber daya manusia. Komitmen: Jurnal Ilmiah Manajemen, 2(2), 112-123.
 Wahdiniawati, S. A., Lubis, F. M., Erlianti, D., Sari, V. B. M., Uhai, S., & Febrian, W. D. (2024). Keseimbangan Kehidupan Kerja: Mewujudkan Kesejahteraan Karyawan Melalui Manajemen Sdm Yang Berkelanjutan. Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran (JRPP), 7(1), 728-738.
     Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI