Mohon tunggu...
Nursini Rais
Nursini Rais Mohon Tunggu... Administrasi - Lahir di Pesisir Selatan, Sumatera Barat, tahun 1954.

Nenek 5 cucu, senang dipanggil Nenek. Menulis di usia senja sambil menunggu ajal menjemput.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Prabowo-Gibran Menang, Campur Tangan Siapa?

15 Februari 2024   22:52 Diperbarui: 15 Februari 2024   23:07 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi: Tangkapan layar dari Instagram Prabowo

Pemilihan umum tahun 2024 telah usai.  Khusus Pilpres, dari tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang  bertarung, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming  Raka pemenangnya.  (versi quick count). Anis-Muhaimin  berada pada posisi ke 2, Ganjar-Mahfud  posisi  ke 3.

Mau bagaimana lagi, selaku umat beragama  kita mengakui, Prabowo-Gibran menang karena dipilih Rakyat. Namun kondisi ini tak bisa lepas dari campur tangan Allah, Yang Maha Pengatur.

Berubah pilihan 

Senada dengan kemenangan Prabowo-Gibran, saya ingin berbagi  cerita tentang  urusan coblos menyoblos 14 Februari 2024  kemarin.  Jauh sebelum hari  H-nya saya dan suami telah sepakat, akan memberikan suara kami pada sosok-sosok  tertentu. Mulai dari DPRD  Kabupaten, provinsi, RI, DPD, sampai ke capres cawapres.

Pas mau berangkat ke TPS, kakek yang biasa dipanggil Uut itu bilang, "Untuk DPR Pusat aku pilih si Anu, ya."

Saya kaget. Kok tiba-tiba berubah. Padahal, calon yang telah kami sepakati dan  si Anu keduanya tidak kami kenal. Mula-mula saya agak kesal dan protes. Tapi ..., Cepat otak saya  bereaksi, bahwa untuk pemilu 2024 ini suara Uut adalah rezeki  si Anu.  Ini adalah merupakan ketentuan dari Allah SWT.

Begitu juga saya,  saat menunggu giliran nyoblos, si Sulung nelepon. Dia mengarahkan Emaknya ini supaya memberikan suara pada nomor urut sekian untuk calon DPD, dengan sejumlah alasan. Saya nunut saja. Sosoknya juga belum saya  kenal, dia orang mana dan anak siapa. Bey bey calon sebelumnya.

Memperhatikan 3 kejadian di atas, saya yakin dan percaya, yang menggerakkan hati manusia untuk menjatuhkan  pilihan juga ada campur tangan dari Alah SWT. Beliaulah Yang Maha Berkuasa untuk membolak balik hati manusia.

Pemilu damai tanpa bebek lumpuh

Suasana di TPS 001 Simpang Empat Danau Kerinci. Calon pemilih menunggu panggilan untuk mencoblos (dokpri)
Suasana di TPS 001 Simpang Empat Danau Kerinci. Calon pemilih menunggu panggilan untuk mencoblos (dokpri)
Yang patut kita syukuri, secara keseluruhan pemilu berjalan aman dan damai. Khususnya di daerah kami  tigo luhah Tangung Tanah dan desa sekitarnya. Meskipun ada kekurangan di sana sini, itu adalah manusiawi. Tiada gading yang tak retak tiada proses tanpa cela, karena kesempurnaan adalah milik Allah. Dan Insyaallah pemilu bisa berlangsung satu putaran.

Satu lagi yang membesarkan hati,  proses pemilu  2024 ini lebih adem dibandingkan 2014 dan 2019. Hujat-menghujat, saling buli, caci maki antar pendukung capres cawapres  di medsos  jauh berkurang. Tidak seheboh pemilu sebelum-sebelumnya.

Mungkin karena  tokoh-tokoh hebat di level atas  sana lebih bijak dalam berkomentar dan mengkritik.  Mereka tak lagi menggunakan ejekan sekelas bebek lumpuh, plonga-plongo, naruto dan lain sebagainya yang bernada cemooh terhadap salah satu capres dan cawpres.  Dengan demikian, para pengguna media sosial jadi teredukasi.  Dampaknya, kata  cebong, kampret dan hinaan lainnya tergerus  dikikis zaman.

Demikian sedikit ulasan seputar pemilu  2024,   yang  dihimpun dari  berbagai sumber dan peristiwa yang saya alami sendiri. Terima kasih.

*****

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun