Mohon tunggu...
Nursini Rais
Nursini Rais Mohon Tunggu... Administrasi - Lahir di Pesisir Selatan, Sumatera Barat, tahun 1954.

Nenek 5 cucu, senang dipanggil Nenek. Menulis di usia senja sambil menunggu ajal menjemput.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

10 Pantun Romantis Bulan Desember

9 Desember 2022   14:14 Diperbarui: 9 Desember 2022   14:19 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suatu senja di laut Maluku /Foto keponakanku Galen saat Prala di Tol Laut

Assalamualaikum sobat kompasianer. Udah lama  saya absen. Semoga kalian tidak memberikan hukuman,  berdiri di depan kelas seperti  saat bersekolah di Sekolah Rakyat,  tahun 60-an dahulu. Ha ha ....

Tapi tenang. Kali ini saya hadir membawakan cinta, eh ....  maaf salah, membawakan 10   pantun romantis bulan Desember.  Berikut pantunnya.

Pantun Romantis Bulan Desember

Pohon nangka ditumbuhi benalu
Banyak petani yang merugi
Baru saja Januari berlalu
Kini Desember datang lagi

Gentala Arsy di  sungai Batang Hari
Tempatnya  eksotis buat rekreasi
Pergantian tahun tinggal hitungan hari
Janji melamarku belum kau eksekusi

Timba air gunakan ember
Siram tanaman di depan pelanta
Diiringi hujan bulan Desember
Momen kau hadir nyatakan  cinta

Simpang Baru di Suka Menanti
Sepanjang musim dilanda banjir
Tahun 2 ribu 22 boleh saja berganti
Rinduku padamu tak pernah berakhir

Gandeng  aku ke Pak Penghulu
Agar penantianku cepat berakhir
Sumpah janjimu Desember  lalu
Hanya bualan pemanis bibir

Dari jauh tampak awan berarak
Sebagian tertutup pohon mahoni
Dua tahun lebih kita terpisah jarak
Kutunggu kau datang Desember ini

Susahnya mengasuh bocah lelaki
Acuh dan cuek saat diwanti-wanti
Cintamu  memang tak punya kaki
Aku khawatir dia pindah ke lain hati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun