Mohon tunggu...
Nursini Rais
Nursini Rais Mohon Tunggu... Administrasi - Lahir di Pesisir Selatan, Sumatera Barat, tahun 1954.

Nenek 5 cucu, senang dipanggil Nenek. Menulis di usia senja sambil menunggu ajal menjemput.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Yuk, Ngintip Harga Tomat dan Nasib Petaninya!

4 Juli 2020   21:40 Diperbarui: 31 Agustus 2020   05:16 734
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis dan Novi. Dokumentasi pribadi

Cowok mancung berperawakan sedang itu mengenalkan dirinya bernama Novi. Dia menyambut saya ramah dan mengizinkan tomat miliknya dipotret.

Luar biasa. Dengan lahan kurang dari seperempat hektar itu, Sarjana Pertanian ini mengaku hasil panen tomatnya mencapai 18 ton per 4 bulan. 

"Sekarang harganya lumayan, Bu. Sekilonya 8 ribu," katanya dengan wajah ceria.  

Angka 144 Juta berkelebat di benak saya. Lalu berbisik pada diri sendiri, "Anggap saja modalnya 50%. Masih lumayan. Siklusnya cuman 120 hari."

Dasar emak-emak. Meskipun sudah tua, tabiatnya tetap emak-emak. Soal ngitung laba, otaknya bergetar sekilas petir. Giliran dirinya rugi keningnya berkerut kayak dicakar elang.

Menurut Novi, tanaman tomat mulai berbuah setelah berumur 2 bulan. Produksi puncak tanamannya ini mencapai 8 ton. Kemudian berangsur merosot terus mati.

Saya salut pada Novi. Dia lahir dan besar di kota. Tetapi mampu mengolah sepetak kecil tanah, menjadi mesin mencetak uang. Sementara di pedesaan banyak pemuda dan lahan nganggur.

Tak banyak lagi informasi yang saya peroleh dari Novi perihal pertomatan ini. Maklum bepergian sama kakek ganteng. Buru-buru mau cepat dan serba kilat. Salam deri Pinggir Danau Kerinci.

****

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun