Mohon tunggu...
Nursini Rais
Nursini Rais Mohon Tunggu... Administrasi - Lahir di Pesisir Selatan, Sumatera Barat, tahun 1954.

Nenek 5 cucu, senang dipanggil Nenek. Menulis di usia senja sambil menunggu ajal menjemput.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Shisha Gaya Merokok Timur Tengah Tidak Berbahaya bagi Kesehatan?

30 September 2019   16:26 Diperbarui: 15 April 2021   17:29 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya merokok Timur Tengah, Shisha (Sumber ilustrasi: pulsk.com)

Saya kenal shisha di Jedah Arab Saudi, semasa menunaikan Ibadah Haji tahun 2008. Suatu pagi di emperan sebuah toko, seorang  pria dewasa dengan nikmatnya menghisap pipa yang tersambung pada sebuah benda seperti lampu minyak.

Mengingat posisi saya dan dia relatif jauh, saya beranikan diri membidiknya. Klik... foto pun jadi. Tak lama kemudian, asap bergulungan keluar dari mulut dan hidungnya.  

Saya kira lelaki berbadan gede itu sedang mengonsumsi barang terlarang. Setelah dijelaskan oleh petugas hotel, saya tahu bahwa bule Arab itu merokok menggunakan alat yang disebut shisha atau hookah.

Shisha adalah gaya merokok orang Timur Tengah, dengan menggunakan tabung berisi air. Di dalam tabung itu, tembakau dipanaskan dengan ditambahkan rasa buah-buah-buahan. Seperti, apel, strawberi anggur, dan lain sebagainya.

Sejatinya shisha ini berasal dari India. Kemudian penggunaannya populer di Timur Tengah, dan menyebar ke seluruh dunia.

Penikmat shisha di Jedah Arab Saudi,Tahun 2008. Dokumentasi pribadi.
Penikmat shisha di Jedah Arab Saudi,Tahun 2008. Dokumentasi pribadi.
Sebagian kalangan menganggap merokok dengan shisha lebih aman. Alasannya, (a) shisha menghasilkan nikotin lebih sedikit dibandingkan rokok biasa (b) asapnya relatif tipis menunjukkan kadar racun pada shisha lebih kecil (c) air di dasar shisha berfungsi sebagai filter racun (d) tembakau dengan rasa buah-buahan yang sering dipadukan dengan shisha memberi manfaat bagi kesehatan.

Anggapan tersebut dimentahkan oleh sebuah penelitian di Inggris pada tahun 2009. Penelitian yang dimuat dalam American Journal of Preventive Medicine  tersbut menunjukkan  fakta sebagai berikut:

Pertama, shisha dan rokok biasa menghasilkan kadar nikotin yang kurang lebih sama. Kalaupun berbeda, itu tergantung pada tembakaunya.  Biasanya shisha menggunakan tembakau kualitas bagus dengan kadar nikotin lebih tinggi

Kedua, terkait asap yang dihasilkan, shisha justru memproduksi asap lebih banyak dibandingkan rokok konvensional. Akibatnya, karbon monoksida (CO) yang terhirup lebih banyak dan bisa menyebabkan sesak napas.

Ketiga, karena difilter dengan air, memang ada racun yang terjebak dalam air. Tetapi kuantitasnya tidak signifikan untuk menekan risiko kesehatan yang bisa muncul.

Keempat, fungsi bahan perasa yang digunakan hanya untuk aroma, sedikit pun tidak memberi manfaat bagi kesehatan.

Merokok shisha (Sumber ilustrasi: alodokter.com)
Merokok shisha (Sumber ilustrasi: alodokter.com)
Ironisnya, merokok shisha memakan waktu yang lebih lama dibandingkan merokok tembakau, sehingga, kandungan nikotin dan unsur penyebab kanker yang masuk ke dalam paru-paru pun lebih tinggi.

Satu jam merokok shisha sama dengan merokok 40 hingga 400 batang dengan menggunakan rokok biasa. Tergantung pada kedalaman hirupan dan berapa lama Anda mengisap shisha tersebut.

Logikanya, selama yang dihisap adalah asap tembakau, racun nikotin tetap mengancam kesehatan. Risiko kesehatan yang dihadapi oleh pengguna shisha pun tiada berbeda dengan rokok biasa. Seperti, kanker paru-paru, penyakit jantung, gangguan kehamilan, mengurangi kesuburan pria,  penyakit pada gusi, dan penyakit berbahaya lainnya.

Pengguna  shisha juga rentan terhadap penularan berbagai penyakit seperti TBC dan penyakit menular lainnya. Tabung dan selang shisha yang dipakai oleh kafe penyedia shisha bisa tidak dibersihkan dengan benar.  Kemudian dipakai bergantian oleh individu berbeda. 

Anda penikmat shisha? Hentikan sekarang juga. Ingin sehat? Jauhilah semua jenis rokok! Karena kesehatan jauh lebih berharga daripada merokok.

Terakhir saya mohon maaf karena terlalu nyinyir dengan kasus perokokan. Semoga tulisan ini bermanfaat. Selamat menikmati hidup tanpa rokok. Salam dari Pinggir Danau Kerinci.

****

 Sumber :  [Satu], [dua], [tiga].

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun