Mohon tunggu...
Nursini Rais
Nursini Rais Mohon Tunggu... Administrasi - Lahir di Pesisir Selatan, Sumatera Barat, tahun 1954.

Nenek 5 cucu, senang dipanggil Nenek. Menulis di usia senja sambil menunggu ajal menjemput.

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Menjelajah Masjid dalam Kenangan, dari Desa Sampai ke Kota

20 Mei 2018   22:12 Diperbarui: 22 Mei 2018   04:52 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: candradewojati.com

Empat puluh satu tahun terakhir sampai sekarang, saya mendiami tanah Kerinci, yang dijuluki negeri "Serambi Medinah". Penduduknya terkenal taat beragama. Amalan ibadahnya bagus. Masjid  bertebaran di setiap desa,  begitu juga  musala. Hampir semuanya  penganut tarawih 23 rakaat. Kecuali  di ibu kota kabupaten.

Lingkungan RT saya punya musala tersendiri.  Jama'ahnya hanya mengandalkan warga setempat, kurang lebih 30 kepala keluarga. Apabila saya dan suami tarawih ke tempat lain, kelihatan jelas musala kami kekurangan anggota. Oleh sebab itu,  tak ada masjid lain yang saya favoritkan untuk bergonta ganti tempat shalat tarawih.

Demikian penjelajahan saya dalam kenangan terhadap  masjid yang pernah saya masuki. Selamat menunaikan ibadah puasa.

***

Simpang Empat , 20052018

Penulis,


Hj. Nursini Rais

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun