Mohon tunggu...
Nursalam AR
Nursalam AR Mohon Tunggu... Penerjemah

Penerjemah, editor, konsultan partikelir dan peminat sastra, psikologi & politik. Pendiri Komunitas Penerjemah Hukum Indonesia (KOPHI) dan Kepala Divisi Komunikasi Badan Pengurus Himpunan Penerjemah Indonesia (BP HPI Pusat) (2025-2027). Penulis buku "Kamus High Quality Jomblo" dan "Dongeng Kampung Kecil". Blog: https://nursalam.wordpress.com. Instagram: @bungsalamofficial.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

"Penumpang" versus "Sewa"

18 Maret 2022   05:49 Diperbarui: 18 Maret 2022   05:52 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penumpang angkot di Jakarta (Sumber: Kompas.com)

Dalam KBBI, "sewa" didefinisikan sebagai "pemakaian sesuatu dengan membayar uang" dan penyewa adalah "orang yang menyewa".

Mungkin sekian tahun ke depan, berkat gagasan kreatif para awak angkot tersebut, istilah untuk "penumpang" angkutan umum akan berganti menjadi "penyewa" atau sebutan lainnya yang lebih mencerminkan hubungan transaksional demi menghindari ambiguitas kata "penumpang".

Di Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek saja, sudah beberapa tahun belakangan ini para penumpang disapa oleh para awak KRL (via pengumuman di KRL, misalnya) dengan sebutan "pelanggan" alih-alih "penumpang". 

Tampaknya ini terkait dengan konsep "customer" yang sebelas-dua belas dengan konsep "sewa" para awak angkot tadi.

Bahasa itu berubah dan berkembang, sama seperti hubungan dan berat badan.

Jakarta, 18 Maret 2022

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun