Mohon tunggu...
NurRohmatus
NurRohmatus Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswi

Bismillah (:

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bolehkah Membatasi Pertemanan Anak?

1 November 2019   16:21 Diperbarui: 1 November 2019   18:29 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: momooze.com

Sebagai orangtua, bagaimana jika kalian tahu bahwa teman main si kecil ternyataberperilaku kurang baik ? Misalnya, kalian melihat teman si kecil membanting mainan ketika marah ataumemukul si kecil kalian saat sedang bermain bersama. Apa yang akan kalian lakukan? Sebagai orangtua pastinya akan melindungi si kecil dari teman-temannya yang berperilakukurang baik. Kalian mungkin akan melarang si kecil bermain dengan temannyatersebut. Hal ini dilakukan supaya si kecil tidak terpengaruh oleh perilakuburuk teman-temannya. Perlukah membatasi pertemanan si kecil? Bagaimana jika si kecilsudah terlanjur nyaman dan dekat dengan teman-temannya tersebut?

Sebagai orangtua rasanya sangat wajar jika memiliki rasa khawatir saat si kecil beradadi lingkungan pertemanan yang kurang baik. Orangtua mana pun pasti sepakatbahwa teman sangat berpengaruh pada pembentukan karakter si kecil. Akan tetapi,jika orangtua terlalu membatasi hubungan pertemanan yang sudah dibuat oleh sikecil, inipun tentu kurang baik.

Bagaimana Menyikapi Teman-Teman Si kecil yang Kalian Nilai Buruk?

Bagaimanapun, kita tidak mungkin membiarkan si kecil untuk terusbermain dengan teman-temannya yang kita nilai berperilaku kurang baik. Jikakita diam saja, perilaku kurang baik teman-teman si kecil tentu akanberpengaruh padanya.  Apa yang bisa orangtua lakukan?

1. Tanya dan Dengarkan

Cobalah bertanya kepada si kecil mengapa ia senang berteman denganyang kalian anggap nakal tersebut. Perhatikan dengan baik jawaban si kecil, karena bisa jadi si kecil memerlukanperlindungan dari temannya. Mungkin juga si kecil tidak mempunyai teman lainselain teman itu. Bahkan, ada juga yang alasannya sederhana, yaitu temantersebut mempunyai mainan yang tidak sikecil miliki.

Tanyakan juga bagaimana karakter temannya itu di mata si kecil. Terkadang, teman si kecil yang kita nilaiburuk atau nakal initernyata justru baik dan menyenangkan.

Apa pun jawaban yang diberikan oleh si kecil, orangtua bisa mencari tahu apakah benartemannya ini baik atau tidak. Jangan menjadi orangtua yang hanya menghakimitanpa mendengarkan. Kumpulkan fakta-faktanya terlebih dahulu, baru memberikanputusan.

2. Cobalah Mengenal Teman-Teman Si kecil

Bukalah pintu rumah kalian lebar-lebar supaya teman-teman si kecil mau bermain di rumahkalian. Ketika teman-teman sikecil datang ke rumah, orangtua bisa mengenal mereka secara pribadi dan mereka pun mengenal kalian.Setelah mengenal mereka secara lebih dekat, barulah orangtua bisa menilai secara objektif bagaimana karakter teman-teman sikecil.

3. Jalin Komunikasi dengan Orangtua

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun