Mohon tunggu...
NurRohmatus
NurRohmatus Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswi

Bismillah (:

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ayah Bunda, Berhentilah Bertengkar

24 Oktober 2019   17:07 Diperbarui: 24 Oktober 2019   17:27 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sebuah perbedaan pendapatdalam sebuah hubungan adalah hal yang wajar dan hal yang masih sering terjadidan juga sering kita jumpai. Jangankan dalam hubungan pacaran, dalam hubunganpernikahan pun masih sering kita jumpai adanya perselisihan, kesalah pahaman,bahkan pertengkaran. 


Tetapi hal tersebut tidak bisa dijadikan alasan untuk anakmengetahui adanya pertengkaran yang terjadi antara ayah dan juga bundanya,karena saat anak mengetahui bahkan melihat secara langsung pertengkarantersebut menjadikan hal yang akan tertanam dalam pikiran anak bahkan hinggaanak tumbuh dewasa.


Saat anak mengetahuibahkan melihat pertengkaran yang terjadi antara ayah dan bundanya, nantinyaakan menjadi dampak buruk yang dialami oleh anak. Meskipun pada kenyataannya,pertengkaran adalah salah satu cara yang sering digunakan untuk menyelesaikanmasalah. Namun hal tersebut sangat tidak pantas dan sangat tidak baik dilakukanjika sampai anak melihat atau mengetahui pertengkaran tersebut. Berikut beberapadampak negatif yang akan terjadi jika anak melihat ayah bundanya bertengkar:

1.    Rasa bersalah

Anak yang telah memasuki usia dewasa, mereka akan merasa telah memilikitanggung jawab atas terjadinya pertengkaran yang terjadi antara ayah danbundanya. Setelah anak melihat adanya pertengkaran tersebut, maka saat itu jugaanak akan merasa bersalah. Merasa bersalah atas kejadian tersebut karena anakmerasa ayah dan bunda nya bertengkar karena dirinya. 


2.    Kepercayaan Diri yang Rendah

Saat anak mengetahui adanya pertengkaran tersebut, seketika itu anak akan mulaisibuk mewaspadai dunia sekitar. Mewaspadai disini berarti anak akan mulaimenjaga jarak dengan orang lain atau bahkan dengan lingkungan sekitar, bahkanbisa jadi anak memiliki ketakutan untuk membangun kehidupan di keluarganyakelak di masa depan karena takut terjadi pertengkaran dalam kehidupankeluarganya kelak, pertengkaran yang seperti anak lihat antara ayah dan bundanya.


3.    Mudah sakit

Anak yang hidup dantinggal dengan orang tua yang sering bertengkar cenderung akan lebih stress danmudah terserang penyakit, karena kualitas tidur anak yang buruk ataupun mulaiberkurang daya tahan tubuh anak. Jika para orang tua menginginkan anak anak nyamemiliki kondisi yang sehat, maka baiknya sebagai orang tua menyelesaikanmasalah dengan cara lain atau usahakan bagi orang tua untuk menghindaripertengkaran di depan anak.


Dengan menggunakan caracara sederhana namun dapat menyelesaikan masalah, sama saja dengan membericontoh ataupun pengalaman pada anak bagaimana cara menyelesaikan masalah dengansederhana. Hal tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara dan berikut adalahhal yang dapat dilakukan oleh ayah bunda agar tidak bertengkar di depan anak :

1.    Apabila emosi sudah tidakterkendali, menjauhlah untuk menenangkan diri

Ketika amarah telah berada di puncak, maka sangat sering terjadi dan sangatsering terucap hal yang nantinya akan disesali. Oleh karena itu, ketika amarahtelah berada di puncak, maka cobalah menjauhlah dari pasangan dan juga anak. Ambilwaktu untuk menenangkan diri dan saat pikiran telah jernih dan kondisi telahtenang, barulah dapat melihat dan menyelesaikan masalah dengan lebih jelastanpa adanya amarah.


2.    Hargai pasangan dan dengarkan penjelasannya

Saat ayah dan bunda sedang mengalam perselisihan paham, cobalah untuk tidakegois dan tidak mengutamakan pendapat dari diri sendiri. Hargai pasangankemudian dengarkan penjelasan tentang masalah tersebut yang sedang dihadapi, karenakebanyakan pertengkaran tersebut terjadi karena salah satu dari ayah dan bunda tidakbisa menjadi pendengar yang baik. Karena saat terjadi perselisihan paham, makaayah dan bunda sudah dipastikan bertengkar dengan saling membentak dan saatayah atau bunda ada yang mulai membentak maka salah satu harus menjadipendengar. 


3.    Melihat masalah dengan tenang

Bersikaplah terbuka dalammelihat masalah, dan terimalah salah satu kemungkinan yang tidak bisa dipungkiri bahwa salah satu dari ayah atau bunda memang memiliki kesalahan yangdapat memunculkan sebuah pertengkaran tersebut. Ketika permasalahan telah selesai,lihatlah dan sadarilah hal apakah yang memicu adanya perselisihan tersebut.Setelah mengetahui akar permasalahan, maka bersikaplah tenang saat pertengkarantersebut terulang kembali.

Jadilah orang tua yangmampu menjadi percontohan yang baik untuk anak anak, semoga bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun