Mohon tunggu...
NURRIN RAHMADANI
NURRIN RAHMADANI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pembangunan Jaya

Im fascinated with the arts of Makeup, Photography, and Beauty.

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Arti yang Sulit Dipahami

22 Desember 2022   09:33 Diperbarui: 22 Desember 2022   09:39 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
By Pexels from Pixabay

Ghea dalam peragaan busananya bertujuan untuk memberitahukan masyarakat untuk melestarikan alam dan budaya Indonesia melalui produk pakaian dan aksesori. Terdapat pesan pelestarian oleh peragaan busana yang dilakukan oleh Ghea Panggabean (Dewi, 2022).

Salah satu gaun karya Andreas Odang dipanggung runway Jakarta Fashion Week 2023 juga menarik perhatian orang. Dalam parade the most refined and glamorous wedding dresses dengan tema "Moonlight whispers". Ia memperlihatkan pakaian dari potongan kain kaku berbentuk asimetris dan pilihan bahan brokat yang besar membuat tampilannya keren untuk tema gaun pernikahan. 

Menggabungkan brokat dan pernak-pernik dengan bentuk yang tidak biasa tentunya tidak mudah, seperti itulah desainer nasional maupun internasional membuat pakaian yang luar biasa untuk menunjukkan keterampilannya.

Bagaimana sebuah gaun pernikahan bisa mendapat penampilan indah sekaligus keren secara bersamaan? Tentunya dengan ilmu dan kemampuan yang dimiliki oleh Andreas Odang. Kreativitas Odanglah yang membuat gaun tersebut tetap terlihat bagus dan menawan.

SULIT DIPAHAMI

Pada awalnya saya pun juga heran dengan karya desainer yang aneh dipanggung runway. Pertanyaan demi pertanyaan pun muncul dibenak saya, Siapa yang akan mengenakan baju seperti itu dikeseharian? 


Lalu dengan seiring berjalannya waktu pikiran saya pun terbuka dan menurut saya sebenarnya pakaian yang dibuat oleh para desainer tersebut bukan semata-mata untuk pakaian yang dikenakan sehari-hari, melainkan dapat jadi pesan, edukasi, maupun informasi dari seni yang mereka berikan.

Begitu pula menurut Thomas Karlyle, Fashion adalah simbol jiwa. Busana tidak pernah lepas dari perkembangan budaya dan sejarah kehidupan manusia. Dengan kata lain, pakaian merupakan kulit sosial yang mengandung pesan dan juga merupakan way of life bagi manusia.

Begitu pula dengan genre fashion near gender yaitu menurut desainer Musa Widyatmodjo, genderless fashion merupakan istilah yang menggambarkan produk fesyen yang tidak dikhususkan ke satu gender saja. Di masyarakat kita tentunya Indonesia, genre ini merupakan hal yang tabu dan sulit diterima.

Namun, dipanggung peragaan busana hal tersebut adalah alat para desainer untuk menyampaikan rasa dan pesan yang ingin disampaikannya melalui seni. 

Di Milan Fashion Week 2020, Versace mengangkat isu gender pada pertunjukan busananya, Donatella Versace dengan bangga memperkenalkan fashion near gender di sana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun