Mohon tunggu...
Nur Rahmasari
Nur Rahmasari Mohon Tunggu... Lainnya - Melangkah perlahan

Ide yang baik adalah yang dilakukan, termasuk menuliskan ide.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

"SAMBA" Inovasi Sabun dari Limbah sebagai Salah Satu Aksi Peduli Lingkungan dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah

7 Februari 2022   06:39 Diperbarui: 7 Februari 2022   06:47 819
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembuatan Sabun "SAMBA" sebagai obat Enterobiasis. (Dokpri)

Menurut pasal 1 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor P.52/MENLHK/SETJEN/KUM.1/9/2019 tentang gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah, Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS) adalah aksi kolektif secara sadar, sukarela, berjenjang, dan berkelanjutan yang dilakukan oleh sekolah dalam menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup. Gerakan PBLHS dilaksanakan guna mewujudkan sekolah menjadi sekolah adiwiyata. 

Sekolah Adiwiyata adalah program untuk mewujudkan sekolah yang tertarik dan peduli terhadap lingkungan yang dibudidayakan di lingkungan. Hal ini berdasarkan Undang-undang Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia No. 05 tahun 2013 yang berkaitan dengan pedoman pelaksanaan untuk program Adiwiyata. Salah satu sekolah yang melaksanakan gerakan PBLHS adalah SMP N 1 Purwanegara yang terletak di Jalan Purwanegara, kecamatan Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. 

Gerakan PBLHS tidak hanya dilakukan dengan merawat lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar, namun juga terintegrasi dengan pembelajaran yang dilakukan di sekolah. Sehingga tidak menutup kemungkinan Gerakan PBLHS dapat dilaksanakan di bidang ilmu pengetahuan alam dan teknologi. 

Salah satu aksi tenaga pendidik dan siswa SMP N 1 Purwanegara dalam rangka mengikuti lomba Kompetisi Penelitian Siswa (KOPSI) 2021 yang diselenggarakan oleh Puspresnas adalah membuat karya ilmiah berjudul " "SAMBA" Sabun Limbah Kulit Mangga dan Bawang Putih sebagai Obat Enterobiasis". Selain sebagai upaya meningkatkan prestasi dalam bidang ilmu pengetahuan alam, penelitian ini dilakukan sebagai bentuk kesadaran guru dan siswa dalam gerakan peduli lingkungan dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah dengan cara memanfaatkan limbah kulit mangga dan bawang putih. Karya tulis ilmiah ini dibuat oleh Farah Biananda Sahara kelas VIII dan Chika Putri Wulandari kelas VII pada tahun pelajaran 2020/2021 dengan bimbingan langsung dari Endang mayangarum, S.Pd. yang merupakan salah satu guru IPA di SMP N 1 Purwanegara. 

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap  kegunaan sabun kulit mangga (Mangifera indica) dan bawang putih (Allium sativum) dan  mengetahui manfaat "SAMBA" sabun kulit manga dan bawang putih untuk mengobati enterobiasis. Metodologi penelitian ini adalah metode eksperimen, perolehan data melalui pengisian angket. 

Populasi adalah siswa kelas VII.D SMP Negeri 1 Purwanegara tahun pelajaran 2020/2021 yang berjumlah 32. Dengan memberikan sabun kulit mangga (Mangifera indica L) dan bawang putih (Allium sativum L) atau sabun "SAMBA" kepada anak- anak yang terinfeksi cacing kremi (enterobiasis) dengan gejala gatal pada anus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah kulit mangga (Mangifera indica L)  dapat dipadukan dengan bawang putih (Allium sativum L)  dapat digunakan sebagai obat enterobiasis dengan indikator hilangnya gejala gatal pada anus. Sabun "SAMBA" ini memiliki keunggulan berbahan alami praktis dan murah untuk memutus daur hidup cacing kremi ketika masa bertelur di dalam anus manusia.

Melalui penelitian tersebut, diharapkan guru dan siswa dapat menumbuhkan rasa peduli lingkungan melalui aksi-aksi nyata baik di lingkungan sekolah maupun dalam pembelajaran di kelas. 

\

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun