Mohon tunggu...
Nurrahman Fadholi
Nurrahman Fadholi Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa, pengajar, penulis

Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Terbuka Yogyakarta dan pengajar Bahasa Inggris

Selanjutnya

Tutup

Diary

Cerita Saat Aku Mengalami Kecelakaan

22 Januari 2021   00:00 Diperbarui: 21 Januari 2021   23:59 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Pada hari Kamis tanggal 21 Januari 2016 sekitar pukul 7.30 pagi, aku berangkat dari rumah ke kampus menggunakan sepeda motor bermerk Honda Blade berwarna merah dan hitam. Saat itu, aku akan diajak oleh pihak kampus mempromosikan kampus ABA Sinema Yogyakarta di SMA Prambanan bersama Pak Imam, Bu Niswatun, dan Bu Ira. 

Saat perjalanan dari rumah pun tidak terjadi apa-apa padaku. Namun, waktu sudah sampai perempatan Klodran, Bantul sekitar pukul 8.00, motorku akhirnya tergelincir oleh pasir saat aku mengerem motorku secara mendadak karena hampir menabrak sebuah mobil Innova yang sedang berhenti di tepi jalan. Bibirku pun lalu membentur dan menggesek aspal. Gigiku patah dan bibirku sobek sehingga darah mengucur deras di bagian atas bibirku. 

Akhirnya akupun dilarikan ke Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Bantul oleh seorang pengendara yang mobilnya hampir aku tabrak itu. Setelah sampai di rumah sakit, akupun akhirnya ditangani oleh dokter di ruang IGD. Akupun merasa ketakutan saat aku melihat jarum suntik itu akan disuntikkan ke bibirku yang akan dijahit itu. 

Namun pada akhirnya, akupun mencoba menahan rasa sakit itu saat dokter menyuntikkan jarum suntik itu ke bibirku karena kata dokter kalau bibirnya tidak dijahit, maka darahnya akan mengucur terus. Akhirnya akupun mencoba menghilangkan rasa takut itu setelah mendengarkan kata dokter itu.

Beberapa saat kemudian, temanku Iman datang dan membawakan aku sebotol air untuk diminum. Iman adalah orang kedua yang aku kabari setelah aku mengabari bapakku. Orang yang mengabari pihak kampus bahwa aku mengalami kecelakaan adalah seorang perawat rumah sakit. Aku meminta tolong kepada perawat yang berjaga disitu untuk menghubungi nomor yang aku berikan pada saat itu, yaitu nomornya kampus (ABA Sinema) karena saat aku telepon Bu Lundi, beliau sedang memimpin briefing untuk acara promosi kampus itu.

Beberapa saat setelah Iman datang, rombongan yang presentasi di SMA Prambanan pun datang. Mereka adalah Pak Nyoman, Pak Jamek, Pak Untung, dan Bu Ita. Mereka datang membesukku dan juga merekalah yang mengantarkanku sampai rumah setelah obatnya jadi dan diminta untuk rawat jalan. 

Akupun akhirnya pulang ke rumah pada hari itu diantarkan oleh rombongan itu. Saat di rumah pada sore harinya, teman-teman kuliahku yaitu Shyu, Resty, Verry, Iman, dan Ahsan pun datang menjenguk. Kami pun akhirnya mengobrol ngalor ngidul sampai Maghrib. Karena kejadian itu, akupun tidak mengikuti ujian akhir semester (UAS) selama dua hari, yaitu hari Senin dan Selasa. Barulah waktu hari Rabu tanggal 27 Januari 2016, akupun mengikuti ujian dengan kondisi bibir dan tangan yang masih dibalut dengan kain kassa dan plester.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun