Mohon tunggu...
Nurmansyah
Nurmansyah Mohon Tunggu... profesional -

Orang biasa yang berusaha untuk selalu bersikap jujur dalam bertindak, berkata-kata dan berpikir. Mencoba untuk bekerja tanpa terikat dengan hasilnya.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Bambang Widjajanto Ada Apa dengan Mu?

23 Januari 2015   15:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:32 2074
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: id.wikipedia.org

[caption id="" align="aligncenter" width="522" caption="sumber: id.wikipedia.org"][/caption]

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto mengaku heran dengan pernyataan Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristianto yang menuding Ketua KPK Abraham Samad meminta calon presiden Joko Widodo untuk menjadikannya calon wakil presiden.

Menurut dia, pernyataan Hasto justru nampak sedang membela Komisaris Jenderal Budi Gunawan yang ditetapkan KPK sebagai tersangka. "Apakah Hasto telah mendapatkan surat kuasa untuk menjadilawyer-nya BG karena sesungguhnya dia sedang melakukan pembelaan terhadap BG," ujar Bambang melalui pesan singkat, Kamis (22/1/2015)”.  Dua alenia tersebut dikutip dari berita Kompas.com tanggal 23 Januari 2015, silakan baca disini .

Alenia ini menjadi penting menurut saya karena ada tuduhan bahwa Hasto menjadi pembela Komisaris Jenderal Budi Gunawan.Sebenarnya Bambang ingin mengatakan bahwa Hasto atau PDIP sedang ingin membela koruptor, opini masyarakat sedang berusaha digiring bahwa Hasto itu salah, karena membela koruptor.Kalau toh membela apa salahnya, bukankah BG baru tersangka dan belum bisa disebut koruptor, sehingga Bambang tidak perlu risau kalau ada pihak yang membela BG.Jadi menurut hemat saya Bambang Widjajanto tidak perlu mengeluarkan pernyataan seperti yang dituduhkan itu.BW (Bambang Widjajanto) dalam hal ini bisa juga kita tuduh telah membela Abraham Samad yang menggunakan KPK untuk kepentingan politik pribadinya.

Akan lebih elok kalau seandainya BW mengatakan bahwa, “Tuduhan Hasto akan kami klarifikasi didepan dewan kode etik KPK, untuk itu saudara Hasto diharapkan bersedia untuk dipanggil dewan etik dan menyiapkan bukti-bukti yang valid”.Kalau seperti ini akan nampaklah bahwa Komisioner KPK Bambang Widjajanto memang menginginkan lembaga KPK yang bersih dari kepentingan poltik, sehingga kepercayaan masyarakat terus terpelihara.Sehingga perlu ditekankan disini bahwa Hasto Kristianto maupun PDIP, nampaknya tidak sedang berhadapan dengan KPK, tetapi dengan Abraham Samad.

Hal yang kurang lebih sama juga ditunjukkan oleh Johan Budi (mantan juru bicara KPK) ketika dalam jumpa pers tanggal 23 Januari 2015 kemarin, yang serta merta membantah apa yang telah dituduhkan Hasto terhadap Abraham Samad.Ada yang aneh saya lihat disini, Abraham Samad tidak jantan untuk tampil sendiri didepan publik untuk mengklarifikasi tuduhan Hasto.Sangat berbeda sekali ketika KPK memberikan predikat tersangka terhadap BG, Abraham Samad tampil dengan gagah berani didepan publik.

Peristiwa mentersangkakan BG, menurut saya tidak memilih waktu yang tepat sehingga cendrung mempermalukan Presiden sebagai kepala negara yang semestinya dihormati.AS dan BW seolah-olah jumawa dan menempatkan dirinya di atas Presiden, dalam hal ini KPK telah sukses pojokkan Presiden, baca tulisan lengkap tentang itu disini:

http://hukum.kompasiana.com/2015/01/16/kpk-memojokan-presiden-717236.html

(AY).

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun