Seorang tokoh sosiologi yang bernama Zygmunt Bauman merupakan salah satu tokoh yang dikenal dengan pola pikir yang tajam, sehingga pemikirannya tersebut disalurkan melalui tiga era perkembangan dunia yaitu, era Holocaust, Modernisme dan Postmodernisme, dengan begitu beliau menjadi sosok tokoh dari Eropa yang terkenal memiliki pengaruh terhadap ilmu sosiologi.Â
Zygmunt Bauman lahir di Pozna, Polandia pada 19 November tahun 1925, saat muda Bauman pergi ke Rusia dengan keluarga untuk menghindari dari serangan militer, yang kemudian bergabung dalam satuan militer Polandia saat Perang Dunia Kedua, serta menjadi mayor pada kesatuan militer, tetapi setelah itu Bauman beralih dan memperdalam analisisnya dengan dunia sosial.Â
Bauman meraih gelar professor sosiologi di Universitas Warsawa Polandia pada tahun 1968, selang beberapa waktu Bauman di lengserkan dari pekerjaannya tersebut, sebab diketahui telah melindungi ayahnya yang merupakan seorang pemeluk Zionisme.
Kemudian Bauman dan keluarga pindah di Leeds, Inggris pada saat itu Bauman pernah menjadi seorang staff pengajar di Universitas Tel Aviv Israel dan sampai menjadi Guru Besar di Universitas Leed, Inggris.Â
Bauman juga mengatakan dengan adanya Holocaust dapat diartikan sebagai awal mulai dari adanya modernitas, dan Bauman juga mengatakan bahwa masyarakat yang berada di masa modern adalah masyarakat yang masih memiliki pandangan perbedaan etis, sehingga dapat menjauhkan antara individu satu dengan yang lainnya yang disebut dengan pemisahan fungsional, setelah itu munculnya era postmodernis yang dimana Bauman memiliki pandangan bahwa sesama manusia tidak lagi menjadi objek, melainkan dapat menjadi subjek sehingga muncul yang namanya subyektivisme.
Menurut Bauman postmodernisme dipandang sebagai modernitas yang memiliki makna merubah, mengganti nilai-nilai yang sudah tertanam dengan nilai-nilai yang baru.
Dalam pembahasan Bauman yang menjelaskan mengenai modernitas cair (liquid modernity) merupakan suatu gambaran tentang dunia, yang didalamnya membuat penataan baru dan belum pernah ada sebelumnya, oleh karena itu disini individu akan berhadapan dengan hal yang belum pernah dijumpai.Â
Adapun liquid life merupakan aktivitas yang berada di lingkungan masyarakat modern cair, arti dari modernitas cair memiliki makna yaitu adanya proses perubahan situasi yang cepat, sehingga terciptanya keinginan mempersatukan beberapa kelompok masyarakat yang menjadi kebiasaan.Â
Modernitas hanyalah sebuah kata yang tidak dapat dijelaskan baik dan buruk dari makna kata tersebut, modernitas sebagai salah satu ciri khas dari ilmu sosiologi yang didalamnya memiliki perbedaan dengan modernisme atau postmodernisme yang biasanya dipertemukan individu yang memiliki tujuan yang sama dengan berbagai macam bentuk kultur dan etnis, dan modenitas ini juga menjelaskan macam-macam bentuk dari kehidupan manusia.
Selanjutnya Bauman juga memiliki pandangan bentuk masyarakat terbagi menjadi dua yaitu terstruktur yang didalamnya terdapat masyarakat atau sosialisasi dan anti struktur yang didalamnya terdapat komunitas atau sosialisasi.Â
Adapun ciri-ciri dari struktur yakni: heterogenitas, tidak setara, perbedaan status dan adanya sistem tata nama atau nomen kaltur, ciri-ciri ini muncul berdasarkan klasifikasi dan diferensiasi, yang kemudian membentuk sekumpulan masyarakat yang elite dan massa, dan yang meliputi kategori massa yaitu: ras inferior, orang miskin dan bodoh, wanita.Â