Mohon tunggu...
Nur Laili Agustin
Nur Laili Agustin Mohon Tunggu... UIN SUNAN AMPEL SURABAYA

mahasiswi aktif S1 Ilmu Ekonomi UIN Sunan Ampel Surabaya, hobi saya menonton film dan bernyanyi

Selanjutnya

Tutup

Financial

Migrasi sebagai Strategi Peningkatan Kesejahteraan: Studi Kasus Pekerja Migran dari Indonesia ke Taiwan

26 Maret 2025   10:46 Diperbarui: 27 Maret 2025   00:53 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
contoh gambar ilustrasi migrasi tenaga kerja internasional

Migrasi tenaga kerja dan perdagangan internasional mempunyai dampak yang begitu signifikan terhadap pembangunan ekonomi di berbagai negara. Yang mana, dampak dari keduanya akan dibahas di sini.

Pengaruh Migrasi Tenaga Kerja

Migrasi tenaga kerja sering kali memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Pekerja migran membawa keterampilan dan pengetahuan baru yang dapat meningkatkan produktivitas di negara tujuan, menutup kesenjangan tenaga kerja di sektor-sektor yang mengalami kekurangan tenaga kerja, sehingga mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal. Selain itu, migrasi juga dapat memperluas pasar konsumen yang potensial, menciptakan permintaan baru untuk barang dan jasa. Namun, tantangan bagi pasar tenaga kerja juga dapat muncul dari migrasi. Di negara asal, keluarnya pekerja terampil dapat menghilangkan sektor-sektor tenaga kerja tertentu, sehingga menghambat pertumbuhan mereka. Di negara tujuan, masuknya tenaga kerja asing dapat mempengaruhi upah dan persaingan di pasar kerja lokal, menciptakan ketegangan sosial dan politik.

Remitansi yang dikirim kembali oleh pekerja migran ke negara asal memiliki konsekuensi ekonomi yang cukup besar. Remitansi tersebut dapat meningkatkan pendapatan rumah tangga dan menurunkan tingkat kemiskinan. Selain itu, remitansi juga dapat diinvestasikan untuk pengembangan sumber daya manusia, terutama di bidang kesehatan dan pendidikan, sehingga dapat berkontribusi pada pengembangan sumber daya manusia di negara asal.

Dampak Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional memungkinkan negara-negara untuk mengakses pasar global, meningkatkan peluang untuk mengekspor dan mengimpor barang dan jasa. Hal ini menciptakan peluang bagi negara-negara berkembang untuk memperluas basis ekonomi mereka dan meningkatkan pendapatan nasional. Perdagangan internasional juga mendorong integrasi ekonomi antar negara, seperti dalam konteks ASEAN yang berupaya meningkatkan kemakmuran melalui aliran barang, jasa, dan investasi.

Kebijakan perdagangan yang baik dapat memperkuat hubungan antar negara dan menciptakan stabilitas ekonomi regional. Meskipun perdagangan internasional menawarkan banyak manfaat, perdagangan internasional juga membawa tantangan. Negara-negara harus bersaing dengan produk dari negara lain, yang terkadang dapat merugikan industri lokal jika tidak ada perlindungan yang memadai. Selain itu, ketergantungan pada pasar global dapat membuat ekonomi rentan terhadap fluktuasi ekonomi internasional.

Contoh Studi Kasus:

Migrasi tenaga kerja Indonesia ke Taiwan telah menjadi fenomena yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Contohnya seperti sebagian penduduk Kabupaten Tulungagung memilih bermigrasi untuk bekerja khususnya ke Taiwan.  Perekonomian yang kurang memadai di daerah asal menjadi salah satu faktor pendorong utama terjadinya migrasi. Taiwan merupakan salah satu tujuan utama bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) karena menawarkan peluang kerja yang lebih baik dibandingkan di dalam negeri. Dalam konteks ini, perdagangan internasional antara Indonesia dan Taiwan juga memainkan peran penting dalam mendukung ekonomi kedua negara.  Tingginya angka kemiskinan dan minimnya lapangan pekerjaan di Tulungagung membuat banyak penduduk, terutama perempuan, pergi ke luar daerah untuk mencari pekerjaan.

Banyak WNI yang mencari pekerjaan di Taiwan untuk meningkatkan pendapatan keluarga mereka. Gaji di Taiwan, meskipun tidak selalu tinggi, sering kali lebih baik dibandingkan dengan yang ditawarkan di Indonesia. Sektor yang banyak diminati oleh PMI di Taiwan meliputi perawatan, konstruksi, dan manufaktur. Misalnya, perusahaan seperti Shinkong Textile Co., Ltd. membuka kesempatan kerja bagi TKI sebagai operator pabrik dengan gaji sekitar NTD 28.590 per bulan.

Meskipun ada peluang yang ditawarkan, TKI sering kali menghadapi tantangan seperti biaya penempatan yang tinggi dan perlakuan tidak adil dari majikan. Pemerintah Taiwan telah menyediakan beberapa fasilitas untuk melindungi hak-hak TKI, seperti pendampingan hukum dan hak cuti. Namun, masih banyak kasus pelanggaran hak yang dilaporkan, termasuk kekerasan dan eksploitasi. Beberapa TKI bahkan dianugerahi penghargaan atas prestasi kerja mereka di Taiwan, menunjukkan bahwa meskipun ada tantangan, ada juga kesempatan untuk sukses dan pengakuan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun