Mohon tunggu...
Nur Laila Rohmah
Nur Laila Rohmah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa D4 Administrasi Perkantoran Universitas Negeri Yogyakarta

Nama saya Nur Laila Rohmah lahir di kota Jombang. Pada saat ini saya menjalani masa studi D4 di Universitas Negeri Yogyakarta program studi Administrasi Perkantoran. Saya adalah orang yang jujur, displn dan bertanggung jawab. Saya mampu bekerja sama dalam tim dan berkomunikasi dengan baik.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pengaruh Sarapan Pagi pada Status Gizi dan Prestasi Belajar pada Remaja

26 Desember 2022   23:28 Diperbarui: 26 Desember 2022   23:41 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

 Sarapan merupakan kegiatan rutin yang dilakukan pada pagi hari untuk memenuhi kebutuhan energi dalam tubuh agar bisa melakukan kegiatan dan aktivitas secara optimal. Sarapan pagi ini sangat penting karena dengan sarapan kebutuhan zat gizi untuk melakukan aktivitas dan kebutuhan zat gizi terpenuhi yang dapat mempengaruhi konsentrasi belajar yang baik serta petumbuhan tubuh tidak terganggu. 

Sarapan menyumbang kebutuhan mikronutrien pada tubuh kita, seperti zat besi, vitamin B, dan vitamin D, pada remaja yang bisa sarapan pagi lebih tinggi mempunyai mikronutrien 20%-60% dibandingkan remaja yang tidak sarapan pagi. Jumlah energi yang harus dipenuhi dalam sarapan yaitu sekitar 370-555 kkal dan protein sekitar 9,8-14,7 gram.

Remaja yang tidak melakukan sarapan pagi mempunyai resiko status gizi buruk. Remaja yang tidak sarapan akan cenderung mengkonsumsi jajanan. Jajan terlalu sering dapat mengurangi nafsu maskan dan dapat mengganggu kesehatan remaja karena jajanan kurang memenuhi syarat yang sehat. Dampak negatif meninggalkan sarapan adalah tidak seimbangnya sistem saraf pusat yang diikuti dengan rasa pusing, badan gemetar, dan rasa lelah. Sehigga dapat menyebabkan remaja sulit untuk menerima pelajaran dengan baik yang mengakibatkan turunnya prestasi belajar.

Status gizi yang baik adalah faktor utama yang memberikan pengaruh besar terhadap prestasi seseorang. Gizi adalah faktor penting dalam kualitas sumber daya manusia. Rendahnya status gizi remaja akan membawa dampak negatif pada peningkatan kualitas sumber daya manusia. Kurangnya gizi berhubungan erat dengan tercapainya akademik murid di sekolah yang semakin menurun.

            Adapun dampak positif dan negatif dari sarapan pagi, yaitu :

Dampak positif dari sarapan pagi

  • Meningkatnya konsentrasi dan prestasi
  • Menurungkan resiko faktor obesitas
  • Meningkatkan kemampuan fisik
  • Status gizi yang normal

Dampak negatif dari sarapan pagi

  • Hipoglikemia
  • Mudah mengantuk
  • Anemia
  • Kerusakan pada lambung

Oleh karena itu, sarapan merupakan kegiatan rutin  yang tujuannya memenuhi energi dalam tubuh agar melakukan aktivitas dengan optimal. Sarapan menyumbang kebutuhan mikronutrien pada tubuh kita, seperti zat besi, vitamin B, dan vitamin D, pada remaja yang bisa sarapan pagi lebih tinggi mempunyai mikronutrien 20%-60% dibandingkan remaja yang tidak sarapan pagi. Jumlah energy yang harus dipenuhi dalam sarapan yaitu sekitar 370-555 kkal dan protein sekitar 9,8-14,7 gram. 

Remaja yang tidak melakukan sarapan pagi mempunyai resiko status gizi buruk. Dampak negatif meninggalkan sarapan adalah tidak seimbangnya sistem saraf pusat yang diikuti dengan rasa pusing, badan gemetar, dan rasa lelah. Sehigga dapat menyebabkan remaja sulit untuk menerima pelajaran dengan baik yang mengakibatkan turunnya prestasi belajar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun