Mohon tunggu...
Nurlaela Syifa
Nurlaela Syifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - .

.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Ngabuburit Asyik di Alun-Alun Kidul Yogyakarta

9 April 2022   23:22 Diperbarui: 9 April 2022   23:43 846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber : dokumentasi pribadi
sumber : dokumentasi pribadi

Sudah hampir seminggu ini umat muslim di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa. Ramadhan tak lengkap rasanya jika tanpa momen ngabuburit sambil menghabiskan waktu selagi menunggu waktu untuk berbuka puasa tiba.

Banyak tempat-tempat di Yogyakarta yang dapat dijadikan tempat untuk ngabuburit, salah satunya adalah alun-alun kidul Yogyakarta atau yang lebih sering disebut oleh warga lokal dengan sebutan dengan Alkid. Alun-alun kidul ini terletak tidak jauh dari Keraton Yogyakarta, wisata Taman Sari, dan Plengkung Gading. Tepatnya di Jl. Alun-Alun Kidul, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Banyak masyarakat Yogyakarta maupun wisatawan yang menghabiskan waktu mereka bersama teman atau pun keluarga di alun-alun kidul Yogyakarta ini sambil menunggu waktu berbuka.


Duhulu pada saat masa Kasultanan Yogyakarta, alun-alun selatan atau alun-alun kidul ini dijadikan sebagai tempat untuk melatih ketangkasan para prajurit keraton seperti berkuda, memanah dan latihan perang lainnya. Namun, kini alun-alun selatan telah menjadi salah satu tempat ikonik di Yogyakrta yang wajib untuk dikunjungi oleh wisatawan.

Selain dijadikan tempat untuk bersantai atau sekedar berjalan-jalan saja, pada saat Ramadhan seperti sekarang ini, di alun-alun kidul terdapat banyak sekali penjual takjil dan jajanan-jajanan pasar untuk berbuka puasa. Takjil dan jajanan pasar yang di jual di sini pun sangat banyak dan beragam macamnya, mulai dari makanan dan minuman seperti telor gulung, gorengan, siomay, batagor, sempol, bakso, dimsum, sop buah, es campur dan masih banyak lagi yang lainnya.

Menurut beberapa penjual di alkid ini, pengunjung alkid pada Ramadhan tahun ini jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Saat Ramadhan, para penjual makanan dan minuman di alun-alun kidul ini biasanya sudah mulai membuka gerai mereka sejak pukul setengah 4 sore dan tutup sebelum tengah malam.

sumber : dokumentasi pribadi
sumber : dokumentasi pribadi

sumber : dokumentasi pribadi
sumber : dokumentasi pribadi

sumber : dokumentasi pribadi
sumber : dokumentasi pribadi

"biasanya saya sudah mulai buka itu jam setengah 4 sore, mulai siapkan alat-alat dan bahan-bahan dulu. Tutup itu saya jam 10 malam biasanya." Ujar salah satu penjual makanan di alun-alun kidul yang sempat saya wawancarai langsung

Bersama rekannya beliau ini sudah berjualan telor gulung dan sosis bakar di alun-alun kidul Yogyakrta ini sudah sejak tahun 2018.

"udah jualan dari 2018 tapi dulu itu jualan di alun-alun yang bagian dalam sekarang pindah ke sini. Di sini saya baru jualan kurang lebih 6 atau 7 bulanan." ujarnya

"Ya untuk pendapatan sendiri lebih banyak tahun ini dibanding tahun kemarin karena penunjung juga sepertinya lebih banyak di tahun ini. Soalnya tahun kemarin kan corona masih tinggi, jadi ga sebanyak sekarang. Sekarang alhamdulillah karena keadaan sudah membaik lagi. Mahasiswa-mahasiswa rantau juga sudah banyak sekarang". Lanjutnya

sumber : dokumentasi pribadi
sumber : dokumentasi pribadi

Alun-alun kidul Yogyakrat ini cocok dikunjungi bersama teman, pacar, maupun kelaurga. Tidak ada biaya tiket masuk, hanya ada biaya untuk pakir kendaraan saja sekitar Rp. 3000 sampai Rp. 5000.

Tidak hanya takjil dan makanan ringan di alun-alun kidul ini juga banyak yang berjualan makanan berat seperti roti bakar, nasi angkringan, jagung bakar dan lain-lain. Selain street food, di sekitar alun alun kidul ini banyak terdapat juga caf-caf yang bagus dan Instagram-able yang wajib untuk dikunjungi.

Selain untuk berwisata kuliner, di alun-alun kidul Yogyakrta ini juga terdapat berbagai permainan yang dapat dinikmati oleh para pengunjung. Seperti kincir aingin, layang-layang, sepeda, odong-odong dan mobil kayuh yang dihiasi lampu warna warni. Untuk menaikinya pengungjung dikenakan tarif mulai dari Rp. 5000 sampai Rp. 20.000.

sumber : dokumentasi pribadi
sumber : dokumentasi pribadi
Tak hanya itu saja, pohon beringin yang merupakan sebuah ciri khas dari alun-alun kidul ini juga menjadi salah satu wisata ikonik yang dapat dinikmati oleh para pengunjung. Adanya mitos Masangin yang mengatakan bahwa siapa saja yang berhasil berjalan di antara kedua pohon beringin itu dengan mata tertutup, maka keinginannya akan terkabul.

Alun-alun Yogyakrta ini sebenernya tidak ramai hanya pada saat Ramadhan saja, tetapi hampir setiap minggu alun-alun kidul ini selalu dipenuhi oleh pengunjung. Banyak masyarakat Yogyakarta, mahasiswa dan mahiswi rantau, maupun wisatawan yang menikmati waktu akhir pekan mereka  di alun-alun kidul ini. Bahkan tak jarang di alun-alun kidul ini ada pertunjukan-pertunjukan seperti live music dan lain sebagainya untuk menghibur para pengunjung.

Alun-alun kidul Yogyakarta ini dapat menjadi salah satu tempat tujuan untuk ngabuburit atau bahkan tempat hanya untuk sekedar melepas penat. Terutama di sore hari, udara di alun-alun kidul ini  tidak terlalu panas dan banyaknya angin sepoi-sepoi menambah kenyamanan kita untuk bersantai sejenak di sini.

sumber : dokumentasi pribadi
sumber : dokumentasi pribadi

Lapangan luas yang ditumbuhi rerumputan yang ada ini pun membuat pengunjung betah untuk berlama-lama duduk santai diatasnya sambil mengobrol dan menyantap makanan yang telah dibeli.

 Di alun-alun Yogyakarta ini juga disediakan fasilitas umum seperti toilet, mushola, parkiran dan juga tempat sampah. Sehingga pengunjung akan merasa lebih nyaman.

Alun-alun kidul ini buka selama 24 jam namun semenjak penyebaran COVID-19, pengunjung mulai dibatasi hingga pukul 10 malam. Jika masih ada pengunjung yang berkerumunan lebih dari jam tersebut maka akan ditertibkan oleh aparat yang bertugas.

Saat berkunjung ke alun-alun kidul, para pengunjung tetap diharuskan menjalankan prokes yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Pengunjung juga diharapkan tertib dan untuk tidak membuang sampah sembarangan, dan bersama-sama menjaga kebersihan di lingkungan alun-alun kidul ini demi kenyamanan bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun