Mohon tunggu...
Nurkholis Ghufron
Nurkholis Ghufron Mohon Tunggu... wiraswasta -

Alumni MI Darussalam Padar, Mts Darussalam Ngoro, Darussalam Gontor 94, berwirausaha, Suka IT...To declare does'nt mean to be Proud of. It rather than to be thankful to teachers and carefully behaviour...

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ketika Iron Dome Kehabisan Peluru

23 November 2012   07:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:47 2374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Iran memang tidak akan bermain kasar ketika menghadapi Israel terutama dalam kerangka membantu Hamas. Iran tetap bermain cantik dengan melakukan transfer tekhnologi rudal untuk kemudian rudal-rudal tersebut diproduksi sendiri oleh Hamas sehingga akan mempunyai banyak kelebihan dari pada harus mendapatkan barang jadi "made In Iran". Di antara kelebihannya di fihak Hamas ,  Hamas akan mempunyai sumber senjata yang tidak akan ada habisnya walaupun embargo diterapkan sedemikian ketat sekalipun karna rudal dengan mudah dibuat di mesin-mesin bengkel yang  sederhana dengan bahan racikan yang diburu melalui pasar gelap secara terpisah bahan mana sebenarnya bukan untuk rudal namun lewat rekayasa  kimia semua itu disulap menjadi bahan bakar rudal yang cukup menakutkan. Bayangkan pupuk yang di negri kita dipakai untuk pertanian,  lewat tangan tangan mereka disulap menjadi mesin rudal setelah melalui  tahapan peracikan. Keuntungan lainnya adalah fihak lawan akan kehilangan kalkulasi seberapa banyak amunisi yang dimiliki oleh Hamas dkk, dari kalkulasi yang ceroboh banyak menimbulkan mismanagemen kebijakan teknis di lapangan yang menyebabkan tujuan untuk memenangkan suatu peperangan menjadi riskan diperoleh.

Di lain sisi,  keuntungan di fihak Iran adalah kehilangan barang bukti bagi musuh-musuh Iran yang selama ini mencari  barang bukti berupa rudal yang asli bikinan Iran tidak akan pernah ditemukan di Gaza karna semuanya roket " Made in Gaza" dengan demikian Iran akan aman untuk terus melakukan transfer tekhnologi secara kontinyu sampai suatu waktu Iron Dome menjadi "Sitting Duck" atau sasaran empuk bagi rudal Hamas yang mengalami upgrade dari waktu ke waktu. Diantaranya lagi adalah, Iran sedang melakukan uji lapangan atas tekhnologi rudalnya yang dirakit di negara lain atau ditempat terpisah dari induknya di Iran dan ini menjadi pengalaman tersendiri bagi Insinyur perudalan Iran untuk mendapatkan pengetahuan efektifitas rudalnya akan seberapa jauh bekerja pada perakitan kelas bengkel bukan sekelas pabrik ini dan pengalaman ini akan mempunyai andil yang cukup signifikan dalam menambah teknologi yang sudah ada bahkan tidaklah mustahil akan menjadi batu loncatan untuk mengejar ketertinggalan dengan generasi terbaru yang sudah tertanam pada Iron Dome.

Peribahasa  "lebih baik jelek bikinan sendiri dari pada bagus bikinan orang lain"  nampaknya memerankan fungsi yang cukup menghenyakkan dalam perang 8 hari ini. Rudal-rudal Qassam yang dikombinasikan dengan rudal Fajr 5 dan beberapa nama yang lain bikinan Gaza telah menggenapi peribahasa ini dalam melakukan "multi and continuous firing"  melawan seluruh kekuatan yang ada di Israel bahkan Iron Dome ini menjadi dilema tersendiri setelah benar-benar full alert. Ibarat harimau, ketika anda bisa memberi makan maka dia akan menjaga anda namun sebaliknya jika stok makanan habis dan anda tak dapat memberi makan maka mungkin giliran anda yang akan dimakan. Betapa tidak,  dengan harga per missile intersepnya  bisa mencapai 481.000.000  dengan kurs rupiah  9635 per dollar  hari ini  tanggal 24 November 2012, maka bisa dibayangkan jika rudal Qassam yang mempunyai ongkos produksi 7.700.000 per unit ditangkis oleh rudal yang biayanya 63 kali lipat dan Hamas sudah mempunyai ribuan!! Maka mau tidak mau jika 5000 ribu rudal saja yang diluncurkan untuk mencegat sudah cukup menjadikan negara Israel mengalami Dehidrasi dalam hal keuangan.

Yup, apa yang saya prediksi ternyata benar, Iron Dome sampai kehabisan peluru dalam melayani rudal-rudal murah meriah ini dan ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi Hamas untuk memproduksi yang lebih murah lagi dalam rangka mengecoh Iron Dome yang terlalu sensitiv dalam melacak benda yang terbang ke angkasa. Karna mereka berlindung pada kecanggihan Iron Dome, ketika pelurunya habis maka moralitas menjadi turun tajam padahal segudang kemampuan telah berada di tangan Israel dan ...apalagi kalau tidak gencatan senjata!. Dalam peperangan Gajah melawan semut, cukup bagi gajah "ogah" melawan sudah menjadi kemenangan bagi semut.

Nurkholis ghufron

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun