Madzhab Filsafat Pendidikan

 A.Aliran Filsafat Pendidikan

 1.Aliran Progresivisme Aliran ini menekankan siswa untuk lebih maju bertindak konstruktif, inovatif, reformatif, aktif, dan dinamis. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk berpendapat dalam setiap pembelajarannya. 

2.Aliran Konstruktivisme Salah satu tokoh yang terkenal dalam aliran ini adalah Jean Piaget. Beliau mengatakan bahwa siswa itu lebih berhasil apabila pembelajaran itu disesuaikan dengan pengetahuan peserta didiknya. Jadi, dalam aliran ini siswa dituntut untuk berpikir kritis terhadap pengetahuan yang mereka pelajari. 

3.Aliran Humanistik Salah satu tokoh yang dikenal dalam aliran ini adalah Abraham Harold Maslow. Dalam aliran ini, guru menjadi pendorong bagi peserta didik agar mencapai prestasi yang tinggi. Ketika peserta didik mencapai prestasinya, hendaknya guru memberikan reward atau hadiah terhadap apa yang dicapai oleh peserta didiknya. Apabila peserta didik mengalami kegagalan, guru tidak boleh berkomentar yang negatif dan menampakkan sikap yang tidak puas terhadap peserta didik yang gagal. 

B.Tokoh Pelopor Filsafat Pendidikan

 1.Charlotte Masson Seorang pelopor yang belajar didalam rumah. Ia berpendapat bahwa setiap anak harus mendapatkan pendidikan yang sama. Ia menerapkan metode kenikmatan atau pemantapan karya seni yang dapat diterapkan di rumah. Contoh : Home Schooling 

2.Jean Piaget Seorang psikologis Swedia. Ia ingin merubah anak untuk belajar dengan baik, karena ia terpesona dengan bagaimana cara seorang anak berfikir dan belajar. Akhirnya ia membukukan apa yang dilihatnya tersebut. 

3.Jerome Bruner Jerome Bruner berasumsi bahwa anak yang belajar dan mengingat dengan cara  melihat atau mendengar dari orang lain itu lebih baik dari pada mereka yang hanya belajar sendiri didalam rumah kaena mereka lebih mampu mengingat informasi baru jika mereka disambungkan dengan sesuatu yang telah mereka ketahui. 

C.Pemikiran Kunci Tokoh Filsafat Pendidikan 1.Aristoteles, ia berpandangan bahwa ilmu pengetahuan itu atas dasar riset 

2.Johan Amos Comenius, ia berpendapat bahwa manusia itu diciptakan dari tuhan untuk tuhan. Sebelum manusia kembali kepada tuhannya, manusia dituntut untuk mencari ilmu didunia sebagai bekal dirinya. 

3.Ibnu Khaldun, Ilmu pengetahuan itu merupakan kemampuan manusia yang menghasilkan sesuatu hal yang diperoleh dari hasil berfikirnya.