Data:
- perihal bisa-tau (kesaktian) sp sepertinya tidak perlu kita bahas lagi.
- putra batara indra sulung = arjuna
- memakai lambang ratu tanpa mahkota = pemimpin tanpa kemegahan.
Analisa:
- sp seorang pemimpin yang tidak mementingkan kemegahan dunia. Beliau jelas-jelas sederhana.
- hanya menungso (manusia-sejatinya) yang bisa bertemu sp sebelum kemunculannya. Orang(sejatinya) tidak akan bisa bertemu sp sebelum kemunculannya. Tetapi semuanya akan tau siapa sesungguhnya sp setelah kemunculannya.
- bagi bertemu/mengenali/menjumpai segeralah menghormati.
- jangan sampai terputus = ikutilah jejak langkah beliau, karena kita sudah jelas dari bait-bait sebelumnya.
- jika bertemu, patuhilah segala ucapannya.
- keberuntungan ada di anak cucu = bisa diartikan secara tersurat atau keberuntungan ada di kehidupan selanjutnya (nitis ataupun akhirat)
172. iki dalan kanggo sing eling lan waspada ing zaman kalabendu Jawaaja nglarang dalem ngleluri wong apengawak dewa cures ludhes saka braja jelma kumara aja-aja kleru pandhita samusana larinen pandhita asenjata trisula wedha iku hiya pinaringa ning dewa
- “inilah jalan bagi yang ingat dan waspada pada zaman kalabendu Jawa jangan melarang dalam menghormati orang berupa dewa yang menghalangi akan sirna seluruh keluarga jangan keliru mencari dewa carilah dewa bersenjata trisula wedha itulah pemberian dewa”
Data:
- Kalabendu = goro-goro = zaman sesaat sebelum kemunculan sp.
- orang berupa dewa = sp.
- sirna seluruh keluarga = celaka sekeluarga.
- pandhita bersenjata trisula wedha = sp (pandhita = pemimpin)
- itulah pemberian dewa = sp utusan tuhan.
Analisa:
- kitab ini adalah jalan yang menerangi untuk yang sadar dan waspada pada zaman kalabendu (saat ini) dengan spesifikasi nya.
- cara menghormati sp ialah jangan melarang dan membantahnya. Lebih-lebih menghalanginya, celakalah sekeluarga/senegara (untuk negara yg menghalangi).
- ada kalimat jangan salah mencari sp menjelaskan bahwa akan banyak yang menyerupai sp. Carilah sp sesuai bait-bait sebelumnya. Itulah sp yang sesungguhnya (utusan tuhan).
173. nglurug tanpa balayen menang tan ngasorake liyan para kawula padha suka-suka marga adil ing pangeran wus tekaratune nyembah kawulaangagem trisula wedha para pandhita hiya padha muja hiya iku momongane kaki Sabdopalon sing wis adu wirang nanging kondhanggenaha kacetha kanthi njingglangnora ana wong ngresula kuranghiya iku tandane kalabendu wis mingercenti wektu jejering kalamukti andayani inder ing jagad raya padha asung bhekti
- “menyerang tanpa pasukan bila menang tak menghina yang lain rakyat bersuka ria karena keadilan Yang Kuasa telah tiba raja menyembah rakyat bersenjatakan trisula wedha para pendeta juga pada memuja itulah asuhannya Sabdopalon yang sudah menanggung malu tetapi termasyhur segalanya tampak terang benderang tak ada yang mengeluh kekurangan itulah tanda zaman kalabendu telah usai berganti zaman penuh kemuliaan memperkokoh tatanan jagad raya semuanya menaruh rasa hormat yang tinggi
Data:
- sabdopalon yang sudah menanggung malu tetapi termasyhur = baca serat darmogandhul.
- memperkokoh tatanan jagad raya = terdapat keseimbangan dibumi yang ikut mempengaruhi alam kehidupan lain di jagat raya sehingga kokoh. (apakah kehidupan lain itu yang menunggu bumi untuk menggenapi tatanan jagad raya??? Ufo kah? ).
Analisa:
- sepertinya sp jika berperang sendiri, jika menang tidak sok (dingin aja).
- dengan segala sesuatunya sp menegakan keadilan sehingga rakyat adil-makmur-tentram.
- raja menyembah rakyat = sp pemimpin yang melayani rakyat.
Catatan:
- semoga apa yang saya coba pahami ini bermanfaat buat para pembaca sekalian. Percaya atau tidaknya itu kembali kepada diri kita masing-masing.
- sangatlah diharapkan apabila anda berkenan menyampaikan data yang lain sehingga bermanfaat untuk saya dan pembaca yang lain.
- apabila ada kesalahan dalam penulisan maupun pemahaman harap maklum.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI