Mohon tunggu...
Nurjanah
Nurjanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Administrasi Pendidikan Universitas Jambi

Mahasiswa Administrasi Pendidikan Universitas Jambi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mobilitas Sosial Mempengaruhi Pendidikanku

1 Juni 2022   13:45 Diperbarui: 1 Juni 2022   13:49 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hy!Hy!Hy sobat Kompasiana, aku hadir kembali setelah beberapa lama tidak menulis, jadi pada tulisan kali ini itu aku mau membahas tentang mobilitas sosial mempengaruhi pendidikanku, pasti penasarankan? Langsung aja simak penjelasannya di bawah ini!!!

Pendidikan adalah suatu usaha yang dilakukan oleh manusia agar mendapatkan kehidupan di masa yang akan datang menjadi sejahtera. Oleh karena itu kita sebagai warga negara yang baik kita perlu sekolah untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan wawasan yang lebih luas, di mana kita bis berinteraksi dan berdiskusi bersama guru dan teman.

Di negara Indonesia, telah difasilitasi sekolah yang berkompeten, adanya program bantuan dari pemerintah untuk anak-anak yang kurang mampu dalam menempuh dunia pendidikannya. Kita harus mementingkan masa depan karena tidak ada yang bisa merubah kehidupan menjadi lebih baik jika kita tidak bisa memanfaatkan kesempatan yang ada.

Menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia) menjelaskan tentang pengertian pendidikan yaitu: Pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.

Lalu mengapa mobilitas sosial dapat mempengaruhi pendidikanku?? Kita harus tahu apa itu mobilitas sosial, mobilitas sosial adalah, Menurut Horton Dan Hunt; Mobilitas sosial ialah suatu gerak perpindahan dari suatu kelas sosial ke kelas sosial lainnya.

Jika kita dahulunya memiliki ekonomi menengah ke atas kita bisa bersekolah di tempat yang bagus, tempat sekolahnya orang-orang yang memiliki keadaan ekonomi yang memadai, namun mobilitas di sini bisa berarti perpindahan kelas sosial menjadi tinggi ataupun kelas sosial yang menurun. Dalam artian jika seorang anak mengalami penurunan ekonomi maka anak tersebut tidak bisa bersekolah di tempat yang bagus tersebut, itu membuat anak berpikiran dia tidak sama dengan anak yang lain yang memiliki ekonomi yang masih meningkat.

Jika kita memiliki pendidikan yang tinggi walaupun kita bersekolah menggunakan program bantuan dari pemerintah, kita bisa membuktikan bahwa kita sama dan berhak mendapatkan pendidikan yang sama dan setara dengan mereka yang memiliki keadaan ekonomi meningkat. Kita setelah menempuh pendidikan dan telah dinyatakan lulus dan kita memiliki kemampuan, kita bisa melamar pekerjaan atau kita yang membuka lowongan tersebut, karena dengan adanya background pendidikan yang baik kita bisa mengubah nasib kehidupan yang di mana ketika kit bersekolah kita masih mengalami kekurangan, namun ketika kita telah menduduki dunia kerja kita bisa mengubah hidup kita dan kehidupan orang tua kita.

Jika kita flashback ke belakang betapa banyak pahlawan pendidikan agar kehidupan anak bangsanya tidak mengalami kemiskinan, kita masih bisa memanfaatkan kesempatan dan peluang yang ada untuk memperbaiki keadaan ekonomi. Dengan pendidikan kita dapat mengubah status sosial kita, yang tadinya mengalami penurunan dengan adanya pendidikan kita bisa menaikkan keadaan status sosial ekonomi kita.

Dengan adanya kemerdekaan dalam menempuh pendidikan, kita sebagai warga negara yang baik kita harus bisa membuktikan bahwa kita bisa mengubah kehidupan melalui pendidikan. Bayangkan saja jika kita tidak memiliki pendidikan tentu saja kita tidak dapat menaikkan level kehidupan menjadi lebih baik, dengan kesempatan yang mari kita MANFAATKAN selagi kita masih mampu untuk duduk di bangku pendidikan dan dapat merubah taraf kehidupan kita dan orang-orang yang kita cintai terutama orang tua sebagai pahlawan dalam membiayai pendidikan kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun