Mohon tunggu...
Pendidikan

Pentingnya Penanaman Akhlak pada Anak Sejak Dini

14 April 2019   12:11 Diperbarui: 14 April 2019   12:16 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: https://santrigusdur.com 

Beberapa hari yang lalu telah terjadi peristiwa yang sangat mengejutkan tentang pembuliyan terhadap siswa SMP di Pontianak oleh 12 anak mahasiwa SMA. Kabar ini meluas begitu cepat terutama gencar di perbincangkan oleh warganet, saya sempat membaca sekilas beritanya melalalui story WA teman saya, karena penasaran saya akhirnya membuka berita untuk mengetahui lebih jauh tentang kasus ini. Saat membaca kronologi kasus Audrey ini, rasanya miris dan kasihan. Bagaimana tidak, sesama muslim yang seharusnya saling menjaga dan menghormati malah saling balas dendam hanya perkara asmara, sehingga memicu pembuliyan yang pada kabarnya sampai pada tingkat penganiayaan.

 Ketika membaca berita tersebut rasanya kasihan kepada korban (Audrey) serasa ingin memeluknya, sebab telah mendapatkan perlakuan kasar, juga tak bisa membayangkan bagaimana perasaan seorang ibu yang telah mengandung dan melahirkan anaknya kemudian melihatnya dalam keadaan lemah tak berdaya penuh luka sebab pengroyokan. Namun rasa kasihan juga turut menyertai teruntuk tersangka pelaku pengroyokan, sebab kurangnya akhlak yang mereka miliki sehingga mereka tega melakukan hal tersebut kepada Audrey.

Dalam hal ini, banyak sekali orang yang menyudutkan pelaku, serta menyalahkan mereka. Memang benar apa yang telah mereka perbuat adalah suatu kesalahan, dan korbanpun saya kira tidak sepenuhnya benar, karena dalam beberapa berita kejadian ini juga terjadi sebab saling sindir dalam sosmed dalam sebuah komentar.

Mengenai hal ini tentunya selain menyalahkan dan menyudutkan kita bisa membantu untuk mencegah kejadian hal tersebut agar tidak terulang lagi di lain waktu. Di lingkungan rumah kita atau tempat tinggal kita, tentunya kita mempunyai saudara entah itu adik, kakak, saudara kandung maupun saudara sepupu. Dari sini kita juga bisa menjaga agar tidak terjadi kasus Audrey yang ke dua kalinya.

Penanaman akhlak yang baik perlu di ajarkan sejak sedini mungkin, apabila seseorang telah memiliki akhlak yang baik, maka ia dapat menjaga segala ucapan dan perilakunya kepada siapapun. Maka di sinilah peran orang tua sebagai madrasah pertama untuk anak-anaknya, orangtua bertanggung jawab untuk mendidik akhlak anak agar menjadi pribadi yang soleh solehah, selain itu tanggung jawab orangtua untuk mendidik tentang pengetahuan anak.

Indonesia selain memiliki ribuan sekolah formal juga memiliki banyak sekali sekolah informal seperti pondok pesantren misalnya, di sini selain kita bisa belajar tentang ilmu agama, belajar mengaji, kita juga bisa belajar tentang akhlak. Dan sekarang ini banyak sekali pondok pesantren yang tidak hanya memfasilatasi pengajaran di bidang agama, melainkan juga bidang ilmu pengetahuan yang di wujudkan dalam bentuk sekolah formal, karena selain memberikan ilmu pengetahuan agama dan ilmu pengetahuan umum, etika dan sopan santun kita juga di didik. Dalam pondok pesantren kemuliaan akhlak santri sangatlah di utamakan. Sebab pada dasarnya akhlak yang baik akan berpengaruh kepada kehidupan seseorang, orang yang telah memilki akhlak yang baik, ia mampu untuk menghargai sesamanya.

Maka dari sini saya sebagai mahasiswa IAIN Salatiga, berpendapat bahwasannya hal yang paling dasar untuk di ajarkan dan di pelajari oleh anak-anak adalah akhlak, kita bisa memulainya dari hal-hal yang kecil. Seperti misalnya mengajarkan mengucapkan terimakasih kepada seseorang yang telah memberi, mengajarkan meminta maaf ketika berbuat salah, berkata permisi ketika hendak lewat di depan orang, dan hal-hal kecil lainnya yang dapat di ajarkan kepada anak-anak. Dengan begitu kita dapat mencegah terjadinya kasus Audrey untuk yang kedua kalinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun