Stunting masih menjadi tantangan kesehatan yang dihadapi di berbagai daerah di Indonesia. Kekurangan gizi pada masa awal kehidupan dapat berdampak panjang pada tumbuh kembang anak. Melalui program Pengabdian Masyarakat (PMM), mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang mengadakan penyuluhan di Posyandu Anyelir 3 di Desa Amadanom dengan topik "Cegah Stunting pada Anak", yang diikuti oleh para ibu balita dan kader posyandu.
Dalam sesi penyuluhan, peserta diberikan penjelasan mengenai apa itu stunting, penyebabnya, serta dampaknya terhadap perkembangan anak. Pemateri menekankan bahwa stunting bukan hanya masalah tinggi badan, tetapi juga memengaruhi kecerdasan, kesehatan, dan produktivitas anak di masa depan.
Pencegahan stunting dapat dilakukan sejak masa kehamilan dengan pemenuhan gizi yang baik, pemeriksaan kesehatan rutin, dan pola asuh yang tepat. Para ibu diajak untuk memperhatikan asupan makanan bergizi seimbang, memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan, serta memastikan anak mendapatkan imunisasi lengkap.
Kegiatan berlangsung di kediaman kader posyandu dengan suasana hangat dan penuh interaksi. Ibu-ibu tampak antusias bertanya, terutama terkait menu MPASI bergizi dan tips agar anak mau makan sayur.Â
Melalui penyuluhan ini, diharapkan para ibu semakin sadar akan pentingnya peran mereka dalam mencegah stunting. Dengan kerjasama antara masyarakat, kader posyandu, dan tenaga kesehatan, cita-cita mewujudkan generasi emas Indonesia akan semakin dekat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI