Mohon tunggu...
Nur InnayatulFatkhiyah
Nur InnayatulFatkhiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UIN WALISONGO SEMARANG

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Orangtua Mendampingi Belajar di Masa Pandemi

11 Februari 2021   07:35 Diperbarui: 12 Februari 2021   15:45 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Rumah adalah sebagai jendela untuk belajar atau tempat pendidikan dimasa pandemi   Covid-19 yaitu merupakan tempat proses interaksi antara anak dengan ilmu pendidikan. Rumah juga merupakan tempat ternyaman apabila anak sedang belajar dirumah dan orangtua tidak khawatir karena orangtua anak bisa mengawasi anak saat dirumah dan ini juga merupakan tempat ternyaman sebagai sumber belajar pada suatu lingkungannya. karena dengan di rumah anak bisa bebas belajar dengan orangtua dengan peran orangtua  memberikan ide atau materi pelajaran seinovasi mungkin sehingga anak tidak jenuh saat belajar dirumah.  Oleh karena itu, Peran orangtua sangat penting untuk mendampingi anak selama pandemi covid19 tahun ajaran 2020/2021 dan sebagai orangtua harus bisa menciptakan suasana belajar yang menarik dengan trik dan inovasi yang berbeda sehingga suasana belajar tidak monoton dan tidak  membosankan, dan membuat anak menjadi semangat untuk belajar dan mengerjakan tugas selama dirumah.

Untuk anak dapat mengerti dan memahamanak diusia dini yaitu  ajarkanlah anak dengan membangun rasa percaya diri untuk melakukan sesuatu, kemudian ajarkan juga bagaimana cara anak untuk bertaqwa, berkepribadian baik seperti suka membantu,menolong dan berterimakasih. Kemudian jangan lupa berikan rasa kasih sayang orangtua dalam mendampingi anak saat belajar dan sabar tidak boleh menggunakan kekerasan, karena dengan kekerasan dapat menjatuhkan mental anak dan anak menjadi sungkan dan enggan untuk belajar. Kemudian apabila anak diperlakukan dengan keras ia akan enggan dan rasa ingin belajar berkurang hal ini karena di bentak dan sebagainya.

Karena anak usia dini adalah anak yang berusia 0-6 tahun yang biasa disebut dengan usia emas. Karena pada usia ini banyak aspek perkembangan yang dapat dikembangkan pada anak sehingga sangat perlu sekali untuk melatih perkembangan anak. Kemudian masa ini perkembangan otak anak sangat berfungsi baik karena perkembangan jumlah dan fungsi sel-sel saraf otak anak yang berkaitan dengan aspek kognitif, sosial emosional, bahasa, moral spiratual,motorik dan seni.

Oleh karena itu ini merupakan perkembangan usia emas anak sehingga peran orangtua sangat penting dalam mengembangkan perkembangan potensi anak. Untuk peran orangtua sebagai pembelajaran dan pendampingan pada anak tidak dilakukan oleh guru saja di sekolah namun harus dibarengi dengan pendampingan orangtua. Ketika  di sekolah guru mempunyai peran yang sangat penting untuk anak dan sangat besar terhadap pedidikan anak. kemudian anak mengikuti apa yang guru terangkan dan jelaskan.

Guru tidak menangani satu siswa saja saat dikelas sehingga guru harus bisa menangani dan memberikan pembelajaran yang baik keseluruh anak -anaknya. Namun ketika anak sudah kembali dirumah maka harapannya adalah orangtua dapat menjadi guru untuk mengganti tugas sebagai guru dalam memberikan pembelajaran tambahan bagi anak sehingga tidak mendapatkan bimbingan dalam belajar di sekolah tetapi juga dirumah melalui orangtuanya.

Namun terkadang ada orangtua yang terlalu sibuk dengan pekerjaannnya dan kegiatan aktivitas lainnya sehingga pembelajaran biasanya dipasrahkan kepada asisten rumah tangga atau guru disekolah dan ada juga orangtua yang menuntut anaknya harus pintar dalam hal akademik tanpa bimbingan kedua orangtuanya. Padahal seharusnya peran orangtua saat bimbingan belajar sangat mempengaruhi anak untuk mencapai prestasi sang anak. Namun terkadang masih banyak orangtua yang mengabaikan.


Karena semua orangtua mememiliki beberapa factor yang berbeda-beda yaitu factor yang mempengaruhi pola asuh orangtua. Biasanya pola asuh orangtua yaitu karakteristik orangtua yang berupa kepribadian orangtua disetiap orang memiliki kepribadian yang berbda-beda apalagi dalam tingkat kesabaran, intelegensi, sikap dan kematangannya.  Dari karakteristik ini yang nantinya akan mempengaruhi kemampuan orangtua karena tuntutan peran orangtua sangat penting. dan tingkat sensifitas orangtua terhadap kebutuhan anak anaknya. Dari pola asuh ini akan mempengaruhi tingkah laku dalam mengasuh anak-anaknya.

 Ada salah satu orangtua anak yang beranggapan bahwa pembelajaran dirumah dinilai sangat bagus untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sang anak, Namun ada beberapa orangtua juga berpendapat bahwa pembelajaran dirumah menurunkan semangat anak untuk belajar, ada juga yang beranggapan sangat tidak menguntungkan, karena apabila dirumah anak tidak bisa berinteraksi langsung ke guru dan ke teman-temannya dan kurangnya bersosialisasi.  

Ada beberapa orangtua yang menyatakan pembelajaran di rumah mampu meningkatkan anak dalam pengetahuannya tetapi ada juga yang merasa masih kesulitan apabila dilakukan dirumah yaitu karena kesulitan teknologi. apalagi dengan pembelajaran di rumah setiap orangtua harus dan memerlukan kemampuan dalam bidang teknologi sepert ip dan internet. kemudian banyak orangtua yang mengeluh mengenai kualitas jaringan internet yang jelek.

karena ada beberapa orangtua yang gagap teknologi, karena pembelajaran daring di rumah menggunakan teknologi yang biasanya guru menyampaikan tugasnya melalui ibu kemudian  ibu memberikan pembelajaran ke anaknya.

Namun ada beberapa orangtua yang membantu dan memberi semangat serta motivasi selama anak dituntut untuk belajar di rumah, hal ini membuat para orangtua menjadi banyak menluangkan waktunya untuk mendampingi belajar anak untuk mengetahui dan membantu proses pembelajaran anak selama di rumah dengan ini juga peran orangtua untuk  lebih akrab ke anak menjadi besar. namun ada juga yang beranggapan atau merasa menjadi tambahan aktivitas orangtua karena selain mengerjakan pekerjaan rumah tangga ia juga harus mengerjakan tugas sang anak. setiap orangtua memiliki tanggapan yang berbeda -beda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun