Mohon tunggu...
Nuril Jayani
Nuril Jayani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Malang

Electrical Engineering University of Muhammadiyah Malang Malang - Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Pancasila dalam Pembangunan Pendidikan di Negara Republik Indonesia

24 Desember 2023   23:31 Diperbarui: 24 Desember 2023   23:31 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seperti yang kita tahui, Pancasila yaitu dasar negara republik Indonesia. Kita selaku rakyat Indonesia, apapun yang kita lakukan selalu berdasar kepada Pancasila. Pada dasarnya kelima sila merupakan induk dari semua peristiwa, kegiatan, keagamaan, acara, pemilu, pendidikan serta semua yang dilakukan oleh manusia. Contoh misalnya rakyat diwajibkan untuk beragama. Hal ini merujuk terhadap sila kesatu. Bukan sepantasnya sebagai rakyat Indonesia namun tidak memiliki agama karena sudah ditentukan pada dasar negara Indonesia yaitu Pancasila. Contoh lain adalah seorang murid sebuah instansi pendidikan harus menghormati gurunya. Hal ini mengacu pada sila berikutnya. Seorang murid atau siswa diharuskan memiliki adab kepada yang tua, terlebih kepada guru yang telah mendidiknya disebuah instansi.

Pendidikan merupakan hal yang penting dalam kemanusiaan. Pendidikan akan menjanjikan sesoorang memiliki karakter dimasa yang akan mendatang. Pendidikan bukan hanya didapat pada suatu instansi saja, melainkan dapat didapat diluar instansi. Ketika membahas pendidikan, perlu diketahui apa saja hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan. Pendidikan memiliki beberapa kelompok, antara laik pendidikan beretika, pendidikan moral, pendidikan beragama, dan masih ada pendidikan yang lain. 

Selain kelompok atau jenis pendidikan, pendidikan juga memiliki beberapa latar belakang, bisa jadi pendidikan ketika di sekolah, pendidikan ketika berkeluarga, pendidikan ketika bertemu dengan teman lama, pendidikan ketika menjadi guru, pendidikan ketika dilingkungan, dan masih banyak lagi. Pendidikan ini yang akan disebut sebagai pengetahuan serta karakter seseorang ketika berinteraksi dengan orang lain. Pentingnya pendidikan akan membangun karakter seseorang dapat diharga serta menghargai sesame manusia. Tentu saja pendidikan ini memiliki acuan atau dasar yang akan menjadi standard orang dapat diakui memiliki pendidikan karakter. Di negara kesatuan republik Indonesia, pendidikan tentunya berdasarkan kepada Pancasila.

Ketuhanan yang maha esa. Pendidikan yang mengacu pada sila pertama ini merujuk pada pendidikan karakter beragama. Kita tahu bahwasanya Indonesia merupakan negara dengan agama yang berbeda-beda atau negara dengan toleransi yang tinggi. Indonesia memiliki hak kebebasan beragama. Tidak ada agama yang mengajarkan tentang keburukan, hal ini akan menjadi pendidikan dasar seseorang. Tiap agama memiliki peraturan, larangan, anjuran, serta sesuatu yang dapat disebut tutorial. 

Agama di Indonesia memang berbeda-beda, namun semua agam mengajarkan toleransi yang tinggi. Bukan hanya terhadap agama lain, melainkan toleransi atas perbedaan suku, ras, status, pekerjaan, dan lain sebagainya. Sebagai contoh saja dalam agama islam, pria dan wanita tidak diperkenankan berjabat tangan. Pada agama lain ada yang memperbolehkan. Dalam kasus ini, ketika dua individu pria wanita dengan agama islam dan agama lain bertemu, keduanya saling mengerti dan saling menghargai agar tidak berjabat tangan.

Manusia dan keadilan yang mempunyai peradaban. Pada sila kedua ini juga akan menjadi dasar dalam perkembangan pendidikan di Indonesia. Seperti arti serta makna sila kedua, dalam pendidikan berkarakter diajarkan untuk memiliki adab serta mendapatkan sesuatu yang dapat dianggap adil. Sebelumnya perlu diketahui bahwa adil dan keadilan adalah dua hal yang berbeda. Sebagai contoh adil adalah semua orang mendapatkan uang 50 juta tiap tahun. 

Sedangkan keadilan adalah seseorang yang memiliki kekayaan 20 juta akan diberikan 30 juta, yang memiliki kekayaan 50 juta tidak mendapatkan uang, dan yang tidak memiliki kekayaan akan diberi 50 juta. Keadilan dalam kasus ini bertujuan agar semua orang memiliki uang yang sama. Kembali kepada peran Pancasila dalam Pembangunan pendidikan adalah, rakyat Indonesia harus diberikan pemahaman tentang adil, keadilan, serta adab. Contoh adab yang dimaksud adalah perilaku, sifat, serta sikap yang baik sebagai warga negara Indonesia (WNI). Pendidikan sangat diperlukan dalam hal ini. Tanpa adanya pendidikan tentang keadilan dan adab, makan akan banyak sekali kejahatan dimana-mana, kasus korupsi, kasus pembunuhan, kasus seksual, dan lain sebagainya. Hal ini juga mengacu pada sila pertama.

Pada sila berikutnya juga menjadi landasan dasar dalam pendidikan berkarakter. Dalam hal ini, para guru atau tenaga pendidik diharuskan mengajarkan arti persatuan Indonesia, mulai dari menghindari rasisme, saling membantu sama lain, toleransi yang tinggi, dan lain-lain. Dalam pendidikan yang berdasar persatuan Indonesia, para guru dapat menggunakan metode workshop. Yaitu dengan cara yang menyenangkan, mulai dari kerja kelompok, membantu guru dalam melaksanakan tugas mengajar, mengecat ruang kelas, menyiram tanaman, melakukan bakti sosial, mengadakan penggalangan dana, dan lainnya yang berhubungan dengan sosial dan persatuan.

Kemudian berikutnya yaitu keempat. Hal ini dapat diimplementasikan menjadi sikap kepribadian serta kepemimpinan yang dirasakan oleh para peserta didik. Dalam hal ini dapat diaplikasikan dengan mengonsep kelas sebagai lembaga yang mempunyai pemimpin. Hal ini sama dengan yang dilakukan para mahasiswa di kampus, dimana suatu perguruan tinggi merupakan miniatur negara yang memiliki Lembaga legislatif serta eksekutif. Sebuah perguruan tinggi memiliki presiden, wakil presiden, cabinet, gubernur, dan lain sebagainya yang dimana pelakunya adalah mahasiswa itu sendiri. Yang dilakukan oleh peserta didik bertujuan untuk mengetahui tata cara negara Indonesia yang berdasar kepada poin ke empat yang terkandung dalam Pancasila.

Kelima adalah keadilan, sosial, yang ditujukan kepada seluruh rakyat yang ada di Indonesia. Mengacu pada poin kelima ini, diharapkan pendidikan di Indonesia memiliki keadilan yang diharapkan. Keadilan mulai diterapkan sejak kecil hingga tumbuh dewasa. 

Seperti yang kita tau bahwa keadilan merupakan hal yang penting untuk mengindari hal-hal atau kejahatan yang terjadi. Pendidikan yang mengacu pada sila kelima dapat diimplementasikan melalui pemaparan materi serta melakukan kegiatan yang dapat digunakan sebagai acuan contoh peserta didik memahami arti serta makna sila kelima Pancasila. Keadilan dan adil adalah sesuatu yang berbeda. Dalam hal ini kita ambil contoh adil adalah ketika 10 orang misalnya mendapatkan beras 5 kilo sama rata. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun