Mohon tunggu...
Nuril Nuzulia
Nuril Nuzulia Mohon Tunggu... Dosen

Traveler

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sepertiga Malam Adalah Waktu Terbaik Untuk Berkeluh Kesah Kepada Sang Pencipta

13 September 2025   15:11 Diperbarui: 13 September 2025   15:11 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ahajud adalah waktu di mana keluh kesah berubah menjadi kekuatan (Sumber: https://www.kibrispdr.org/gambar-sholat-tahajud.html)

Ada saat di mana dunia terlelap, lampulampu kota meredup, dan keheningan memenuhi udara. Saat itulah aku bangun di sepertiga malam menuju satu ruang sunyi di antara bumi dan langit untuk berkeluh kesah kepada Sang Pencipta.

Waktu itu bukanlah sembarang waktu. Bukankah doa di kala manusia sendiri, di tengah gelap yang sunyi, punya kekuatan yang berbeda? Semua yang kupanjatkan dengan sungguhsungguh lahir dari ruang hati mulai dari karir, citacita yang ingin mampu kukendalikan semuanya, cinta kasih kepada sesama, kelelahan duniawi yang menjerat hati, beratnya beban pikiran. Aku cerita kepadaNya dengan meletakkan segalanya di hadapanNya tanpa topeng, tanpa ragu, hanya kejujuran dalam doa.

Sejak aku mulai rutin mendekap waktu ini berdoa di waktu sepertiga malam ada kedamaian yang menyapu di dalam dada. Isak kecil yang kadang muncul karena letihnya hidup berubah menjadi bisikan harapan. Keraguan yang menjalari langkah perlahan surut di bawah cahaya iman yang kusematkan di doa malamku

Dan bukan hanya itu. Perlahan satu per satu pintu terbuka. Bukan karena aku pantas bukan karena aku sempurna tapi karena saat itu aku memberi kesempatan bagi Tuhan untuk mendengar. Citacita yang dulu terasa jauh kini mulai mendekat. Keinginan yang banyak dipertanyakan oleh pikiran dan orang lain kini aku lihat mulai nyata. Jalan karir yang penuh liku, kini terasa ada arah, rasa letih dan capek karena urusan dunia pun terasa ringan karena kuingat bahwa Tuhan selalu mendengarkan.

Aku percaya sepertiga malam adalah ketika langit dan bumi seperti mendekat. Ketika keluh kesah seorang hamba tak risau akan didengar atau dicemooh. Ketika hatimu sungguhsungguh mempercayai bahwa tak ada yang mustahil di hadapanNya. Di waktu itu aku menemukan cinta kasihNya bukan hanya dalam harapan jawaban doa tapi dalam rasa bahwa aku dicintai, bahwa hidup ini penting, bahwa setiap usaha memiliki nilai.

Untuk kalian yang membaca ini cobalah bangun di sepertiga malam. Bawa segala beratmu, segala impianmu, segala rasa cintamu kepada Sang Penolong. Kerahkan doa dari kejujuran hati. Biarkan air matamu bicara dengan lirih bahwa kamu sungguhsungguh berharap. Karena di waktu sepertiga malam aku menemukan bahwa Tuhan tidak pernah lelah mendengar dan doa yang diutarakan dengan penuh keikhlasan punya kekuatan yang mengubah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun