Mohon tunggu...
Nurias Nurias
Nurias Nurias Mohon Tunggu... Administrasi - Sedang Belajar Nulis

I am a student of my life

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mencapai Mimpi bersama Bank BTN

8 Februari 2019   09:16 Diperbarui: 8 Februari 2019   09:54 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Namaku Nurias,  berasal dari Majalengka, Jawa Barat, sekarang usiaku 22 tahun, Aku salah satu penerima beasiswa bidikmisi tahun 2014, lulus SBMPTN di Prodi Agroteknologi, Universitas Hasanuddin, Makassar.

Aku berkenalan dengan bank BTN saat masuk perguruan tinggi tahun 2014, saat itu dinyatakan lulus beasiswa Bidikmisi. Bank BTN menjadi salah satu rekening bank yang ku punya satu-satunya bahkan sampai sekarang aku sudah lulus kuliah.

Aku ingin menceritakan perjalanan kehidupan semasa kuliah yang tentu saja selama itu pula aku bersama bank BTN yang menjadi bagian dari perjanalanku mencapai impian bisa lulus perguruan tinggi negeri terfavorit. 

2014 silam, aku membuat rekening bank BTN karena sesuai permintaan pihak kampus yang harus dipenuhi, yakni persyaratan menjadi mahasiswa, membuat kartu ATM, karena aku mahasiswa bidikmisi tentu saja berkaitan dengan bank BTN, awalnya aku tak paham hubungannya, tapi seelah dijelaslkan oleh pihak kemahasiswaan universitas barulah aku paham. ternyaat dengan adanya rekening bank BTN maka semua pembayaran SPP, uang saku, transpor, akan dikirimkan lewat rekening bank BTN. Selain pembukaan buku rekening tabungan, aku juga membuat ATM yang memiliki fungi sebagai Kartu Tanda Mahasiswa (KTM).

Dalam proses mengurus pembukaan rekening tabungan, aku membuka buku tabungan di kantor cabang Pasar Butung, Makassar Sulawesi Selatan. Pertama kali aku berurusan dengan namanya bank, seumur hidup sampai 18 tahun, baru kali ini aku benar-benar akan mempunyai rekening tabungan sendiri. Karena masih belum berani, aku diantar oleh senior, maklum anak desa yang merantau pertama kali dan tak tahu daerah-daerah di kota Makassar. 

Kesan pertama, aku dilayani dengan baik oleh pihak bank,-scurity, teller dan cs -saat pertama kali aku membuat rekening,mendapat perlakuan yang istimewa, aku sekalian mendaftarkan nomor hp yang disinkronkan dengan bank yang nantinya bisa digunakan untuk SMS Banking, saat itu handphone yang kupunya masih jadul hanya bisa untuk sms-an dan paling gaya yaa telponan. Fitur SMS Banking sangat bermanfaat saat kekurangan info tentang kapan beasiswa cair, tak perlu ke bank atau ATM untuk mngecek tinggal mengetik pada badan pesan SMS dengan cara keik SO lalu kirim ke 3555 maka saldo akan terlihat, atau kadang tiba-tiba mendapat sms dari bank BTN yang menyatakan jika beasiswa semester ini sudah cair.

Momen yang lain yang aku ingat yaitu saat diminta mencetak rekening koran setiap semester oleh pihak kemahasiswaan untuk keberlanjutan beasiswa, dan tak pernah mengalami kendala saat meminta kepada pihak bank. Hingga suatu hari aku sadar, ternyata ini pencetakan rekening koran terakhir di semester 7 menuju beasiswa semester akhir, yakni semester 8. 

Ada rasa iba dengan kartu ATM ini, apakah masih bisa digunakan atau tidak. Lalu saat aku mencetak semua rekening koran dari semester 1-8 kutanyakan pada pihat bank, apakah masih bisa digunakan ketika sudah tak lagi menjadi mahasiswa atau tidak, dan jawabannya tentu saja bisa, dengan mengganti buku yang lama, karena aku bukan lagi mahasiswa yang menggunakan buku Tabungan Juara.

Empat tahun bersama bank BTN menemani dalam setiap langkah perjuangan kuliah, membuat aku bersyukur, amanah yang dibebankan kepada mahasiswa penerima bidikmisi sepertiku terasa lepas setelah aku menyandang lulus predikat cumlaude di Universitas Hasanuddin bulan Juli 2018. Suatu kebanggaan yang akhirnya bisa mendapatkan gelar sarjana, berkat beasiswa bidik misi dan tentu saja bank BTN sebagai perantara dari pemerintah kepada para mahasiswa. 

Aku masih menggunakan rekening bank BTN sampai sekarang, dan enath kenapa susah move on, meskipun belum ada kantor kas di kecamatanku, tapi setidaknya sekarang sudah ada di kabupaten, lain dulu 2014 harus ke Cirebon hanya untuk membayar biaya spp.

Harapanku untuk bank BTN di usia yang ke 69, aku berharap Bank BTN tetap terus berkarya untuk  Indonesia, terus menjadi salah satu bank terbaik yang membantu mereka mewujudkan harapan dan cita-cita. Terus membangun negeri untuk Indonesia lebih baik lagi. Usia boleh saja bertambah tua, tapi semangat akan terus menggelora.

Selamat ulang tahun bank BTN, terima kasih sudah menemaniku sampai sekarang. Proud of you :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun