Kabupaten Cirebon-- Gunung Kuda, terletak di perbatasan Kabupaten Cirebon dan Majalengka, adalah lebih dari sekadar bentang alam biasa.Â
Gunung ini menyimpan kekayaan legenda, sejarah geologi, dan kini, catatan kelam bencana akibat aktivitas manusia.
Konon, nama Gunung Kuda berasal dari cerita rakyat yang diwariskan turun-temurun, mengisahkan seekor kuda kesayangan raja yang dikutuk hingga berubah menjadi gunung.Â
Kisah ini menambah dimensi mistis dan lokal pada identitas geografisnya. Seperti dikutip Kompasiana.com dari Info Majalengka, Senin 2 Juli 2025.
Warisan Sejarah dan Geologi yang Terancam
Tak hanya legenda, Gunung Kuda juga memiliki nilai sejarah dan geologi yang penting. Gunung ini merupakan bagian integral dari sistem vulkanik Gunung Ciremai, yang telah aktif sejak jutaan tahun lalu.Â
Sejarah mencatat, pada tahun 1552, Gunung Kuda pernah mengalami letusan besar yang membentuk kaldera yang jejaknya masih bisa diamati hingga kini.
Di lereng gunung ini, diyakini pernah berdiri peninggalan Hindu, seperti Candi Ceto, yang mengindikasikan bahwa kawasan ini memiliki arti spiritual yang besar pada abad ke-15.Â
Ini menunjukkan bahwa Gunung Kuda telah menjadi bagian dari peradaban dan spiritualitas masyarakat sejak lama.
Tragedi Longsor Akibat Penambangan Massif