Saat ini kita berada di era pandemi Covid-19, kasus pertama di Indonesia terkonfirmasi pada tanggal 2 Maret 2020 dan kasus tersebut akhirnya semakin meningkat, saat pemerintah mengumumkan untuk melaksanakan pembelajaran secara daring banyak pihak yang belum siap melaksanakan pembelajaran daring baik dari guru, orang tua maupun siswa.
Banyak sekali kendala yang dihadapi saat melaksanakan pembelajaran daring, mulai dari tidak adanya smartphone lalu tidak ada sinyal internet selain itu yang cukup banyak ditemukan adalah siswa yang tertidur saat pembelajaran berlangsung.
Saat melakukan pembelajaran daring menggunaka Zoom atau platform lainnya banyak siswa yang mematikan kamera dan audio sehingga tidak lagi mendengar guru berbicara, menurut survey yang dilakukan oleh Binus menyebutkan bahwa permasalahan yang saat ini terjadi adalah tidur saat belajar daring.
Pandemi Covid-19 sudah membawa banyak perubahan salah satunya adalah perubahan pola tidur yang dialami oleh kebanyakan orang, pakar tidur menyebutkan bahwa gejala gangguan tidur saat Covid-19 disebut dengan “Covid-somnia” atau “Coronasomnia” dan tentu karena gangguan ini pula maka banyak siswa yang sulit menahan kantuk saat pembelajaran daring dilaksanakan.
Banyak siswa yang mulai terbiasa tidur larut bahkan begadang karena asyik menonton film atau membuka sosial media yang menyebabkan siswa tidak bisa fokus lalu tertidur di siang hari, hal ini tentu berdampak besar pada prestasi belajar siswa.
Berbeda dengan belajar di sekolah siswa terpantau oleh guru secara langsung sehingga dapat meminimalisir gangguan yang muncul saat belajar, siswa tidak bisa tidur makan atau melakukan hal yang dapat memecah konsentrasi belajar,saat ini banyak siswa yang sempat bermain game online saat belajar.
Siswa mengeluh karena pembelajaran sulit dimengerti maka akan lebih sulit dipahami ketika siswa tidak fokus bahkan tertidur, materi yang disampaikan menjadi kurang maksimal, hal ini menjadi tamparan untuk semua pihak bahwa pembelajaran daring perlu segera di perbaiki oleh pihak terkait.
Pembelajaran daring membutuhkan koordinasi antara guru siswa dan orangtua dimana guru membuat metode belajar yang tidak membosankan lalu siswa mulai memperbaiki pola hidup agar kembali normal dan di dukung oleh orang tua yang senantiasa mengawasi anak saat belajar daring sehingga diharapkan pembelajaran daring dapat lebih optimal
Selain mempebaiki kualitas belajar ada baiknya setiap komponen masyarakat mulai membiasakan disiplin untuk mematuhi protokol kesehatan dan menjaga daya tahan tubuh serta memulai pola hidup sehat agar siswa dapat kembali belajar di sekolah seperti sedia kala
