Mohon tunggu...
nurul hidayati
nurul hidayati Mohon Tunggu... -

mahasiswa | aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah | suka berprtualang mendaki gunung lewati lembah seperti ninja hatori

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kampanye Antipolitik Uang

13 Februari 2014   14:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:52 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

siang ini sekitar pukul 10.00 WIB di perempatan Tugu Kota Yogyakarta berlangsung aksi dari aliansi masyarakat Jogja yang tergabung dalam GEMANG (Gerakan Masyarakat Anti Politik Uang. dalam aksi itu mereka membawa spanduk yang bertuliskan " Jogja Anti Politik Uang". mereka berdiri mengelilingi Tugu Jogja dan pinggir jalan dengan membawa spanduk dan diam. untungnya massa yang ikut aksi itu tidak terlalu banyak dan di jaga oleh oknum polisi sehingga tidak memacetkan arus jalan di sekitar lokasi Tugu Jogja. seperti yang tertulis di website krjogja.com dalam berita " GEMANG Ajak Tolak Politik Uang dalam Pemilu" tertuliskan bahwa aksi ini intinya  mengajak masyrakat Yogya harus cerdas menyikapi keberadaan caleg parpol. Masyarakat jangan sampai tergiur hanya karena rupiah.

nama GEMANG ini sendiri, dimana dalam bahasa Jawa khususnya wilayah Yogyakarta, memiliki anti yang sama dengan tujuan aksi ini. kata " Gemang" memiliki arti tidak mau. sehingga nama aliansi ini sesuai dengan tujuannya untuk mengkampanyekan anti politik uang yang sudah mendarah daging disebagian masyarakat.

aksi ini mengingatkan pada pernyataan seorang caleg dari partai PAN yang pernah saya kunjungi di salah satu daerah di  Jawa Tengah. beliau membeberkan bagaimana kondisi masyarakat di daerah tempat tinggalnya yang juga merupakan Dapil untuknya. bahwa di daerah itu suara tidak langsung bisa didapat begitu saja, melainkan harus dibeli. beliau mengungkapkan tidak ada uang maka tidak ada suara.

menaggapi politik uang yang bukan lagi rahasia bahkan menjadi permasalahan umum, bukan saatnya lagi kita hanya bilang prihatin pada masalah ini. sebab politik uang tidak hanya berlaku saat pemilu legislatif melainkan juga terjadi pada pemilihan kepala desa. kita yang sadar akan pentingnya pemilu yang bersih harus mampu memberikan pengarahan kepada khalayak umum mengenai masalah ini. kita harus mampu menjelaskan pemilu untuk kebaikan kita semua dan pilihlah tokoh-tokoh yang benar-benar mampu mewakili dan memperjuangkan suara rakyat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun