Mohon tunggu...
nurhayati nur
nurhayati nur Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Fisika

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membaca Alam Lewat Fisika : Dari Pelangi Hingga Aurora

9 Agustus 2025   14:44 Diperbarui: 9 Agustus 2025   14:44 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

---

Membaca Alam Lewat Fisika: Dari Pelangi hingga Aurora

Pendahuluan

Pernahkah kamu berdiri di halaman rumah setelah hujan, lalu melihat lengkungan warna-warni muncul di langit? Atau melihat foto langit malam di daerah kutub yang dipenuhi cahaya hijau dan ungu yang seolah menari? Fenomena seperti pelangi dan aurora memang memanjakan mata, tapi di balik keindahannya, tersimpan cerita fisika yang luar biasa.

Fisika adalah kunci untuk memahami rahasia alam. Ia membantu kita melihat dunia bukan sekadar dari permukaannya, tapi juga dari proses yang terjadi di baliknya. Melalui fisika, pelangi bukan hanya busur warna yang cantik, dan aurora bukan sekadar cahaya di langit malam. Keduanya adalah bukti nyata bahwa hukum-hukum alam bekerja setiap detik, di setiap sudut bumi.

---


1. Pelangi: Jejak Cahaya di Tetes Hujan

Pelangi terjadi saat sinar matahari bertemu dengan tetes air di udara. Cahaya matahari yang tampak putih sebenarnya terdiri dari berbagai warna. Ketika melewati air, cahaya ini dibelokkan (dibiaskan), dipantulkan di dalam tetes air, lalu keluar lagi dengan sudut berbeda untuk tiap warna. Merah dibelokkan paling kecil, sementara ungu paling besar.

Hasilnya adalah susunan warna yang kita lihat di langit. Uniknya, setiap orang melihat pelangi dari sudut pandang yang berbeda, sehingga pelangi yang kamu lihat sebenarnya tidak sama persis dengan yang dilihat orang lain di sebelahmu.

---

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun