Mohon tunggu...
Nurhayati Mochtar
Nurhayati Mochtar Mohon Tunggu... Guru - Guru SMP

Nurhayati, lahir di Ciamis tanggal 23 Agustus 1971. Hobby saya adalah membaca dan menulis. Hasil bacaan saya sebagai referensi saya untuk belajar menulis. Karya tulis saya berjudul TMT (Teman Menilai Teman) merupakan buku penunjang pembelajaran PAI dan Budi Pekerti. Merupakan hasil dari praktik baik selama saya menjadi guru. Keinginan saya yang belum tercapai adalah melaksanakan ibadah haji. Semoga dengan menulis di kompasiana ini menjadi salah satu jalan dari Allah SWT bagi saya untuk dapat melaksanakan ibadah haji atau umroh. Aamiin

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Merasa Asing di Komunitas

17 November 2022   21:55 Diperbarui: 17 November 2022   22:13 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selama tiga hari ini disibukkan dengan persiapan, pelaksanaan dan pasca wisuda anak tercinta. Informasinya sudah sejak sebulan yang lalu. Sehingga persiapan jangka panjang sudah 100 persen. 

Tiga sebelum keberangkatan ke Kota Pahlawan tempat si sulung menuntut ilmu, untuk menghadiri wisuda sarjananya mendapat surat undangan penyegaran Pengajar Praktik Guru Penggerak  melalui moda online selama empat hari.

Hari pertama bisa di lalui dengan baik karena masih di rumah. Hari ke dua masih dapat mengikuti meskipun sambil prepare, karena siang hari bada solat duhur berangkat ke Surabaya. 

Belum sampai waktu istirahat terpaksa izin kepada instruktur dan rekan pengajar praktik lainnya untuk melaksanakan perjalanan menuju stasiun Banjar. Sambil menunggu kereta api yang akan membawa ke Kota Pahlawan bisa hadir sekedar perkenalan dengan instruktur.

Perjalanan kami lalui selama 10 jam Banjar-Gubeng Surabaya dengan kereta ekonomi Pasundan. Berangkat dari stasiun Banjar jam 14.30 sampai Stasiun Gubeng tengah malam jam 12.00 malam. 

Bersyukur jok tiga sejak mulai naik sampai tujuan tidak ada penumpangnya, sehingga bisa tidur dengan nyaman. Demikian juga dengan suami dan si bungsu. 

Setiba di stasiun Gubeng si sulung sudah menjemput. Setelah memesan Grab-car kami meluncur ke Menganti Gresik rumah ke dua. Tidur sekitar dua jam, bangun prepare ke lokasi wisuda Graha Unesa Surabaya untuk menghadiri wisuda anak sulung.  Alhamdulillah bisa hadir tepat waktu dan mengikuti prosesi dari awal hingga akhir. Meskipun yang boleh masuk hanya satu orang. Diputuskan ibu yang masuk, bapak dan si bungsu menyaksikan di luar melalui layar yang telah di siapkan oleh panitia. Bersama 1756 orang wisudawan angkatan 103, terselip anak sulung di sana. Ada perasaan haru ketika namanya di panggil sebagai perwakilan wisudawan dari Fakultasnya. Menggunakan toga kebesaran Nabiel Rifqy Anwar berjalan tegap bersama teman yang lainnya ke panggung utama menghadap rektor yang memindahkan tali kebanggaan simbol telah lulus dari perguruan tinggi pavorit. Sah, anda semua telah resmi lulus dari perguruan tinggi ini dan berhak menyandang gelar yang diberikan sebagai sarjana pendidikan. Semoga sukses, segera mendapatkan pekerjaan, dan bermanfaat ilmunya untuk kemaslahatan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun