Mohon tunggu...
Tita Nurhati
Tita Nurhati Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Analisis Struktur dalam Novel Alisya Karya Muhamad Makhdlori

21 Januari 2018   11:15 Diperbarui: 21 Januari 2018   17:56 7870
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

A. Latar Belakang

Novel adalah sebuah karangan prosa yang panjang mengandung rancangan cerita Kehidupan seseorang dengan orang disekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku . Adapun pengkategorian novel sebagai novel serius atau novel populer , dan bukanlah menjadi hal yang baru dalam dunia sastra .Selain dipengaruhi oleh hal subjaktif yang muncul dari pengamat , juga banyak faktor dari luar yang menentukan . Misalnya , sebuah novel yang di terbitkan oleh penerbit yang biasa menerbitkan karya sastra yang telah mapan , karya tersebut akan di kategorikan  sebagai karya yang serius , karya yang bernilai tinggi , padahal pengamat belum membaca isi novel.

Novel merupakansebuah rangkaian cerita yang dapat dijadikan pelajaran hidup untuk pembaca . Banyak novel yang diciptakan dari pengalaman hidup manusia, novel memberikan contoh yang baik melalui nilai -- nilai kehidupan yang dilukiskan oleh pengarang . Nilai - nilai yang sering  ditampilkan dalam novel adalah nilai sosial , nilai edukatif , nilai politik , dan masih banyak nilai yang sering dilukiskan oleh pengarang . Selain nilai yang dilukiskan , juga banyak cerita yang menggambarkan cerita yang sering terjadi di masyarakat akhir - akhir ini adalah masalah gender.

Masalah gender sekarang menjadi sorotan yang luar biasa dimata masyarakat luas .Gender secara umum digunakan untuk mengidentifikasi perbedaan laki- laki dan perempuan dari segi sosial -- budaya (Umar , 1999 : 35). Masalah gender erat kaitannya dengan feminisme Feminisme adalah upaya untuk meningkatkan kedudukan dan derajat yang sama dengan laki- Laki . Untuk meningkatkan kedudukan dan derajat yang sama dengan laki-laki , perempuan harus memperoleh hak dan peluang yang sama dengan yang dimiliki laki-laki.

Masalah gender menjadi semakin menarik untuk diangkat dalam cerita novel. Gender dalam cerita novel menceritakan kedudukan perempuan yang selalu dibawah kedudukan laki-laki. Hal ini menjadi daya tarik untuk para pembaca yang menikmati novel yang menceritakan masalah gender.

Membaca novel Alisya kita seakan-akan tidak sedang membaca novel melainkan sebuah penceritaan yang banyak ditemui didalam kehidupan kita dalam ruang lingkup masyarakat luas. Muhammad Makhdlori menceritakan kisah seorang perempuan yang ingin kekayaan guna menghidupi dan mencukupi keluarganya dengan bekerja sebagai seorang pelacur, model, dan penari striptease. Sebelumnya Muhammad Makhdlori menceritakan mengenai hal ketidakadilan hidup yang menyangkut kedudukan sebuah keluarga dalam status sosial bawah, seorang wanita bernama Alisya bertemu dengan sosok laki-laki bernama Sandi seorang fotografer yang menawarkan pekerjaan sebagai model.

Layaknya sebuah autobiografi seseorang yang dirangkai dari berbagai masalah kehidupan yang dialaminya. Alisya memiliki multikonflik. Status sosial, dan fsikis. Gadis yang bernama Alisya mengharap dapat menjadi wanita kaya raya mampu menghidupi keluarganya dan menaikkan status sosisl di masyarakat. Tetapi tidak dapat dipungkiri, bahwa dia berhadapan dengan laki-laki sangat bejat menguasai kehidupan Alisya sebagai wanita bookingan dengan kontrak yang sudah ada sehingga mau tidak mau terikat akan kontrak tersebut, sehingga dapat menghasilkan uang banyak bahkan keuntungan yang didapatkan dua kali lipat dari hasil yang diterima. Laki-laki ( Hendrik dan Sandi ) yang selalu dfengan sikap seenaknya, berusaha memanfaatkan tubuh Alisya dalam proses lelang dengan harga tinggi yang ditawarkan kepada jutawan, milliarder, dan laki-laki hidung belang lainnya yang mampu membayar mahal.

Muhammad makhdlori merangkai semua kisah dan konflik dalam novel ini dalam alur yang lurus, jelas, dan mengalir lancar. Setiap konflik yang diimbuhkan Muhammad Makhdlori kedalam alur membuat novel ini terasa membumi dan dekat dengan keseharian kita. Kita dapat mengetahui beragam konflik yang ada didalam kehidupan manusia terutama dalam suatu hak dan keadilan yang harusnya setiap orang dapatkan, tetapi banyak tantangan, konflik, bahkan cercaan dalam kehidupan masyarakat.

Muhamad Makhdlori merupakan sastrawan yang berlatar belakang sebagai santri atau penulis. Nama fena Muhammad El Natsir yang terkenal sebagai penulis novel dengan gaya bahasa yang sederhana. Bertempat tinggal di pengasihan Kramat, Tegal, Jawa Tengah, kelahiran 30 Agustus  1972, ayahnya bernama K.H. muhammad Nasir dan ibunya bernama Siti Maskunah, latar belakang keluaga agama islam. Pendidikan terakhirnya S-1 UNSIQ Di Wonosobo. Muhammad makhdlori merupakan lulusan MTsN Babakan, Lebaksiu, Tegal sekaligus menjadi santri disana. Dengan kegiatan yang dia tekuni sebagai santri di al- Asyi'Ariyyah selama lima tahun hingga menciptakan karyanya dalam bentuk buku dan novel sudah banyak diapresiasi pembaca.

Kayam dalam Nurgyantoro ( 2005 : 17 ) Menyebutkan kata " pop " ,erat diasosiasikan dengan kata "populer ". Jadilah istilah pop sebagai istilah baru dalam dunia sastra kita . Ada beberapa jenis novel dalam sastra , jenis novel mencerminkan keragaman tema dan kreatifitas dari sastrawan yang tak lain adalah pengarang novel ( nurgiyantoro 2005 : 16 ) membedakan novel menjadi  novel serius dan novel populer.

Nurgiyantoro juga menjelaskan bahwa novel populer adalah novel yang populer pada masanya dan banyak penggemarnya , khususnya pembaca dikalangan remaja . Novel jenis ini menampilkan masalah yang aktual pada saat novel itu muncul . Pada umumnya ,novel popoler bersifat artifisial , hanya bersifat sementara ,cepat ketinggalan zaman , dan tidak memaksa orang untuk membacanya.Sekali lagi seiring dengan munculnya novel -- novel baru yang lebih populer pada masa sesudahnya (2005 : 18 ) . Di sis lain , novel populer lebih mudah di baca dan lebih mudah di nikmati karena semata -- mata menyampaikan cerita ( Stanton dalam Nurgiyantoro 2005 : 19 ) .Novel populer tidak mengejar efek estetis seperti yang terdapat dalam novel serius .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun