Berdasarkan hasil observasi terhadap pelaksanaan tindakan siklus I dapat dikemukakan hal-hal berikut:
- 75,17 % siswa aktif selama kegiatan apersepsi
- 75,86 % minat dan motivasi siswa saat mengikuti kegiatan pembelajaran.
- 78,62 % siswa aktif dan memperhatikan saat guru menyampaikan materi
- 55,17 % siswa memperoleh nilai > 72 dalam pembelajaran menulis puisi.
 Peneliti berupaya menggali faktor penyebab kondisi tersebut kemudian melakukan refleksi. Adapun hasilnya, yaitu:
- Guru perlu memberikan pemahaman lebih tentang mind mapping
- Guru hendaknya memeriksa kondisi siswa sebelum pelajaran berlangsung
- Guru diharapkan lebih memotivasi siswa dengan melakukan pendekatan kepada siswa.
- Guru diharapkan lebih berinteraksi dengan siswa dan perlu mengatur alokasi waktu sehingga sesuai dengan yang direncanakan.
Pada siklus II, peneliti dan guru mengawali dengan melakukan tahap perencanaan tindakan yang mencakup kegiatan:
- Menyusun RPP siklus II sesuai sekenario pembelajaran
- Menayangkan sebuah video tentang keindahan alam
- Membagikan lembar kerja siswa
- Siswa membuat peta pikiran atau mind mapping secara individu
- Siswa membuat puisi berdasarkan gambar peta pikiran atau mind mapping yang sudah dibuat.
Pelaksanaan siklus II ditemukan beberapa hal :
- Perhatian beberapa siswa kurang ketika guru menjelaskan.
- Guru kurang memotivasi siswa untuk aktif.
Hasil observasi terhadap siklus II dapat dikemukakan hal-hal berikut:
- 84,83 % siswa aktif selama apersepsi
- 86,21 % minat dan motivasi siswa saat mengikuti kegiatan pembelajaran
- 86,90 % siswa aktif dan memperhatikan saat guru menyampaikan materi.
- 82,76 % siswa memperoleh nilai > 72 dalam pembelajaran menulis puisi.
Berkaitan dengan hasil observasi, peneliti berupaya menggali faktor penyebab kondisi tersebut kemudian melakukan refleksi. Adapun hasilnya, yaitu:
- Guru diharapkan lebih memotivasi siswa dengan melakukan pendekatan kepada siswa.
- Guru perlu mengarahkan siswa agar memperhatikan pembahasan guru.
Ketercapaian kualitas proses dan kualitas hasil siklus I dan siklus II dapat dilihat dari penjelasan berikut:
Kualitas Proses
- Siswa aktif selama kegiatan apersepsi
- Minat dan motivasi siswa saat mengikuti kegiatan pembelajaran
- Siswa merespon pembelajaran menulis puisi melalui metode peta pikiran atau mind mapping
Kualitas Hasil
- Peningkatan hasil pembelajaran menulis puisi melalui metode peta pikiran atau mind mapping
Melihat pencapaian indikator-indikator penelitian antar siklus dapat dinyatakan bahwa penerapan metode peta pikiran atau mind mapping dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa kelas IX MTs Ainul Hayat. Penerapan metode peta pikiran atau mind mapping untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa berdampak positif terhadap keaktifan, minat dan motivasi siswa selama pembelajaran berlangsung. Melalui peta pikiran mind mapping siswa menjadi terbantu saat menulis puisi.
- Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah, hasil penelitian dan pembahasan  dalam penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: