Mohon tunggu...
Nurhasanah
Nurhasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya hobi membereskan rumah, saya suka sekali buah stroberi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ketika Mahasiswa Kukerta Mandiri Menjadi Sahabat dan Bunda Bagi Anak-anak PAUD PELITA

29 Agustus 2025   21:39 Diperbarui: 29 Agustus 2025   21:41 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penerimaan Anak-anak PAUD PELITA 

Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) selalu meninggalkan cerita berbeda bagi setiap mahasiswa. Ada yang ditempatkan di desa, ada pula yang fokus pada kegiatan pemberdayaan masyarakat, kesehatan, hingga pendidikan. Namun, pengalaman yang dialami mahasiswa Kukerta Mandiri di PAUD PELITA menghadirkan kisah yang penuh warna: dari awalnya datang sebagai mahasiswa, hingga kemudian dianggap sebagai sahabat sekaligus bunda oleh anak-anak.

Di balik tawa anak-anak, terselip cerita perjuangan mahasiswa yang harus beradaptasi, menghadapi tantangan, dan belajar banyak hal baru. Kukerta bukan sekadar program wajib kampus, melainkan perjalanan yang membuat mereka lebih dekat dengan masyarakat bahkan dengan dunia kecil nan penuh kehangatan di PAUD PELITA.

Awalnya, mahasiswa Kukerta Mandiri hanya dijadwalkan untuk membantu kegiatan belajar di PAUD PELITA. Namun, suatu hari seorang bunda pengajar berhalangan hadir. Keadaan itu membuat salah seorang mahasiswa harus mengambil peran utama: berdiri di depan kelas, memimpin kegiatan, dan mengatur anak-anak.

Bagi seorang mahasiswa, hal ini jelas bukan perkara mudah. Anak-anak PAUD berbeda dengan siswa sekolah dasar atau menengah. Mereka penuh rasa ingin tahu, mudah bosan, dan punya energi yang tidak ada habisnya. Namun justru di situlah tantangannya.

Belajar Menempel Kertas Warna pada Gambar 
Belajar Menempel Kertas Warna pada Gambar 

“Awalnya saya ragu, takut tidak bisa mengendalikan kelas. Tapi begitu melihat wajah polos mereka, semua ketegangan hilang. Mereka memanggil saya ‘Bunda’ dan rasanya hangat sekali, seolah saya benar-benar bagian dari mereka,” tutur salah seorang mahasiswa Kukerta Mandiri.

Dari momen itulah, mahasiswa mulai belajar memahami bahwa menjadi seorang pendidik bukan sekadar mengajar, tetapi juga merangkul dengan kasih sayang.

Hari-hari berikutnya membawa banyak kejutan. Mahasiswa Kukerta Mandiri menemukan cara unik untuk mengajar anak-anak: menyanyi sambil berhitung, menggambar sambil mengenal huruf, atau bermain sambil belajar tentang lingkungan sekitar. Anak-anak pun menyambut antusias. Mereka tak lagi memandang mahasiswa sebagai orang asing, melainkan sebagai sahabat bermain dan belajar.

Senam dan Bermain diluar kelas
Senam dan Bermain diluar kelas

Seorang bunda pengajar di PAUD PELITA mengungkapkan betapa besar manfaat kehadiran mahasiswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun