Mohon tunggu...
Siti Nur Halizah
Siti Nur Halizah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswi Bimbingan dan Koseling

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dari Kritik Ke Pujian: Bagaimana Self-Talk Memengaruhi Hidup anda

5 Januari 2025   12:23 Diperbarui: 5 Januari 2025   12:22 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pernahkah Anda berbicara dengan diri sendiri? Salah satu kebiasaan manusia yang unik ini disebut self-talk. Apakah Anda pernah menyadari bagaimana Anda berbicara dengan diri sendiri? Apakah kata-kata Anda penuh kritikan atau pujian? Apakah Anda menghakimi diri sendiri atau memberikan semangat? Artikel ini akan membahas bagaimana self-talk mempengaruhi kepercayaan diri kita, serta cara mengembangkan self-talk positif untuk meningkatkan kualitas hidup dan mencapai tujuan. Mari kita jelajahi lebih lanjut tentang self-talk dan dampaknya pada kepercayaan diri kita.

Apa itu self-Talk?

Self-talk adalah percakapan internal yang kita lakukan dengan diri sendiri. Hal ini bisa berupa pikiran,ucapan, atau bahkan tulisan. Self-talk dapat mempengaruh emosi, perilaku, dan kepercayaan diri kita. Menurut psikolog Albert Ellis, self-talk adalah "suara dalam kepala" yang mempengaruhi cara kita berpikir dan bertindak.Maka dari itu self-talk ini adalah hal yang sederhana tetepai berdampak besar bagi kehidupan kita.

Sebelum menguraikan dampaknya, Mingtio dan Muhid (2022) menyatakan bahwa self-talk memiliki tiga bentuk, yaitu:

  • Self-Talk Positif: Mengandung kata-kata motivasi, kepercayaan diri, pujian dan penghargaan terhadap diri sendiri. Contoh: "Saya pasti bisa melakukan ini!", "Saya sangat bangga dengan diri saya!", "Saya kuat dan mampu menghadapi tantangan!"
  • Self-Talk Negatif: Mengandung kata-kata kritik, penilaian dan kesalahan terhadap diri sendiri yang bisa memperburuk Kesehatan mental. Contoh: "Saya tidak bisa melakukan apapun!", "Saya sangat tidak berguna di dunia ini!", "Saya selalu gagal."
  • Self-Talk Netral: Mengandung kata-kata objektif dan tidak memihak yang membantu mengembangkan kesadaran diri. Contoh: "Saya perlu memperbaiki kesalahan ini", "Saya harus belajar lebih banyak", "Saya perlu meningkatkan kemampuan saya."

Memahami jenis-jenis self-talk sangat penting karena memungkinkan kita mengidentifikasi dan mengubah pola pikir menjadi lebih positif, sehingga meningkatkan kepercayaan diri, mengurangi stres dan kecemasan, mencapai tujuan hidup, meningkatkan kualitas hidup, serta mengembangkan kesadaran diri. Dengan demikian, kita dapat mengoptimalkan potensi diri dan mencapai kesuksesan.

Beberapa Cara untuk Mengembangkan Self-Talk Positif:

  • Kenali Pola Pikir Negatif: Identifikasi pikiran negatif dan gantilah dengan pikiran positif. Mengenali pola pikir negatif melibatkan identifikasi pikiran kritik diri, pesimisme, generalisasi dan absolutisme. Hal ini dapat dilakukan dengan memperhatikan kalimat negatif seperti "Saya tidak bisa" atau "Saya gagal". Kemudian, gantilah pikiran tersebut dengan kalimat positif seperti "Saya bisa belajar" atau "Saya berani mencoba". Dengan mengenali dan mengubah pola pikir negatif, Anda dapat mengembangkan self-talk positif yang meningkatkan kepercayaan diri, mengurangi stres dan meningkatkan kualitas hidup.
  • Fokus pada Kekuatan: Akui dan apresiasi kekuatan dan kemampuan kita. Fokus pada kekuatan melibatkan pengakuan dan apresiasi terhadap kemampuan dan kelebihan diri. Ini dapat dilakukan dengan: mengidentifikasi kekuatan dan kemampuan unik, membuat daftar prestasi dan pencapaian, memberikan pujian diri, memfokuskan pada keberhasilan, dan mengembangkan kemampuan tersebut melalui pelatihan dan pengalaman. Dengan demikian, Anda dapat meningkatkan kepercayaan diri, mengembangkan pola pikir positif dan mencapai tujuan hidup.
  • Gunakan Bahasa Positif: Gunakan kata-kata positif dan motivasi dalam percakapan dengan diri sendiri. Menggunakan bahasa positif dalam self-talk melibatkan penggunaan kata-kata dan kalimat motivasi yang mendukung dan menginspirasi. Contohnya: menggantikan "Saya tidak bisa" dengan "Saya bisa belajar", menggunakan afirmasi seperti "Saya kuat", "Saya mampu", dan "Saya berharga", serta menghindari kata-kata negatif dan kritik diri. Dengan demikian, Anda dapat meningkatkan kepercayaan diri, mengurangi stres, dan mengembangkan pola pikir positif yang mendukung kesuksesan.
  • Praktikkan Mindfulness: Fokus pada saat ini dan biarkan pergi pikiran negatif. Praktikkan mindfulness dengan fokus pada saat ini dan melepaskan pikiran negatif melibatkan teknik-teknik berikut: bernapas dalam-dalam, meditasi, perhatikan sensasi tubuh, fokus pada kekinian, dan melepaskan pikiran masa lalu atau masa depan. Dengan mindfulness, Anda dapat mengurangi stres, meningkatkan kesadaran diri, dan mengembangkan self-talk positif yang mendukung keseimbangan emosional dan kepercayaan diri.
  • Berlatih Affirmasi: Ulangi kalimat positif untuk memperkuat kepercayaan diri. Berlatih afirmasi melibatkan pengulangan kalimat positif untuk memperkuat kepercayaan diri dan mengubah pola pikir negatif. Caranya: tuliskan kalimat afirmasi seperti "Saya berharga", "Saya mampu", atau "Saya sukses"; ulangi kalimat tersebut secara teratur, terutama saat bangun pagi dan sebelum tidur; gunakan nada yang percaya diri dan penuh semangat; dan kombinasikan dengan gerakan tubuh positif seperti senyum atau anggukan kepala. Ini akan membantu meningkatkan kepercayaan diri, mengurangi stres, dan mengembangkan pola pikir positif.

Agar lebih memahami, berikut contoh nyata penggunaan self-talk positif adalah: Misalnya, seorang mahasiswa yang dihadapkan pada ujian sulit dapat memotivasi diri dengan kalimat "Saya telah mempersiapkan diri dengan baik, saya pasti bisa melakukannya!" Begitu pula dengan seorang atlet yang mengalami kegagalan, dapat membalikkan kegagalan tersebut menjadi pelajaran berharga dengan mengatakan "Saya tidak gagal, saya belajar dari kesalahan saya."

Dengan mengembangkan self-talk positif anda akan merasakan Dampak Self-Talk Terhadap kehidupan kita. Beberapa dampak positif dari Self-Talk:

1. Dampak Emosional

  • Membangun Kepercayaan Diri: Self-talk positif meningkatkan kepercayaan diri dengan memfokuskan pada kekuatan dan kemampuan kita, sehingga kita lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan.
  • Mengurangi Stres dan Kecemasan: Self-talk positif menenangkan pikiran kita, mengurangi stres dan kecemasan, serta membantu kita mengelola emosi negatif.
  • Meningkatkan Kebahagiaan: Self-talk positif mempromosikan pikiran positif, sehingga meningkatkan kebahagiaan dan keseimbangan emosional.

2. Dampak Psikologis

  • Meningkatkan Motivasi: Self-talk positif memotivasi kita untuk mencapai tujuan dan meningkatkan semangat.
  • Mengembangkan Kesadaran Diri: Self-talk positif membantu kita mengenali kekuatan dan kelemahan kita, sehingga kita dapat mengembangkan kesadaran diri.
  • Meningkatkan Kemandirian: Self-talk positif membantu kita mengambil keputusan yang tepat dan meningkatkan kemandirian.

3. Dampak Sosial

  • Meningkatkan Hubungan: Self-talk positif membantu kita berinteraksi dengan orang lain secara positif dan membangun hubungan yang sehat.
  • Meningkatkan Komunikasi: Self-talk positif membantu kita berkomunikasi efektif dan mengungkapkan diri secara jelas.
  • Meningkatkan Kepemimpinan: Self-talk positif membantu kita mengembangkan kemampuan kepemimpinan dan menginspirasi orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun