Mohon tunggu...
Nurhalimah Ginting
Nurhalimah Ginting Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saat ini sedang menempuh pendidikan S-1 program studi pendidikan kimia UNIMED

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kalor Reaksi

23 Mei 2024   20:37 Diperbarui: 23 Mei 2024   20:40 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

    Pembelajaran kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang fenomena yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Salah satu materi krusial yang wajib dipahami yaitu termokimia. Termokimia adalah bagian dari pembahasan luas yang disebut termodinamika yaitu ilmu yang mempelajari perubahan antar kalor dan bentuk-bentuk energi ya lain. Pada pembelajaran termokimia harus mampu mencapai kompetensi dasar, diantarnya mendeskripsikan perubahan entalpi suatu reaksi, menjelaskan ciri-ciri reaksi eksoterm dan endoterm, menentukan kalor reaksi atau perubahan entalpi reaksi berdasarkan data yang ada.

     Termokimia merupakan ilmu kimia yang membahas kalor reaksi pada reaksi kimia. Reaksi kimia dapat dilakukan di dalam wadah tertutup atau terbuka. Kalor suatu reaksi dapat diukur pada volume tetap (sama dengan perubahan energi dalam) dan pada tekanan tetap (sama dengan perubahan entalpi). Ada beberapa perubahan entalpi (kalor reaksi ) diantara nya adalah reaksi pembentukan, reaksi penguraian, reaksi pembakaran, reaksi netralisasi dan reaksi pelarutan. Aplikasi hukum termodinamika pada reaksi kimia berupa pengukuran kalor reaksi secara eksperimen, penentuan kalor reaksi menggunakan hukum hers, penentuan kalor reaksi menggunkan data percobaan entalpi pembentukan standar dan perkiraan kalor reaksi berdasarkan data energi ikatan.

      Reaksi kimia kebanyakan dilakukan pada tekanan konstan. Oleh karena itu perhitungan panas reaksi hanya ditekankan pada panas reaksi tekanan tetap atau sama dengan perubahan entalpi. Panas reaksi diukur dengan alar kalorimeter. Panas reaksi pada volume tetap diperoleh apabila reaksi dilakukan dalam kalorimeter bom, sedangkan panas reaksi pada tekanan konstan diperoleh apabila reaksi dilakukan dalam gelas kimia, labu terisolasi atau botol termos. Reaksi kimia kebanyakan dilakukan pada tekanan berdasarkan hukum hers. Hukum hers menyatakan bahwa banyaknya panas yang dilepaskan atau diserap dalam reaksi kimia tidak bergantung pada jalannya reaksi tetapi hanya bergantung pada keadaan awal dan akhir dari suatu reaksi yang dilakukan.

       Nilai kalor adalah jumlah energi panas yang dilepaskan atau dihasilkan oleh suatu bahan bakar melalui reaksi pembakaran bahan bakar tersebut. Nilai kalor merupakan parameter utama dalam menentukan kualitas yang dihasilkan. Semakin tinggi nilai kalor maka semakin tinggi kualitas briket semakin baik. Semakin tinggi nilai kalor yang dikandung suatu bahan bakar maka semakin bagus bahan bakar tersebut. 


Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun