‎
HEAR Me: Our Summer merupakan comfort movie yang sangat menenangkan hati. Bercerita tentang susah-senangnya hidup sebagai orang tuli dan teman tuli di Korea Selatan, film ini membawa angin segar dalam dunia perfilman Korea Selatan dengan memberi experience unik bagi seluruh penontonnya. Jika diibaratkan warna, Anda akan menyebut bahwa film ini berwarna putih, biru langit, hijau daun, dan kuning pastel. Kelembutan color grading pada setiap scene tentu menjadi salah satu alasan mengapa karya ini dapat dikategorikan sebagai comfort movie. Penciptaan transisi tiap shot dalam karya layar lebar ini juga membuat penikmat film mampu melontarkan pujian. Selain 'nyaman' secara visual, film ini juga membawakan alur penceritaan dengan sangat lembut. Tidak banyak instrumen suara atau musik di dalamnya, tetapi Anda tetap dapat merasakan sisi emosional dari film tersebut.
‎
‎Film berdurasi 1 jam 49 menit ini merupakan adaptasi dari Film Taiwan berjudul Hear Me yang tayang pada tahun 2009. Dengan kisah yang sama, film Hear Me: Our Summer resmi rilis di bioskop Korea Selatan pada 6 November 2024. Film ini kemudian tayang di bioskop CGV dan Cinepolis Indonesia pada awal tahun 2025. Dengan alur penceritaan yang apik, film ini mencoba merepresentasikan perasaan seorang teman tuli yang jatuh cinta dengan wanita tuli. Yong Jun yang diperankan oleh aktor tampan Hong kyung, bekerja sebagai pengantar makanan dari usaha restauran yang dikelola oleh orang tuanya. Ketika mengantarkan pesanan ke sebuah gedung pelatihan renang, Yong Jun jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Yo-Reum. Dalam bahasa Korea, Yo Reum (여름) berarti musim panas (Summer). Peran ini dimainkan dengan sangat baik oleh Noh Yoon Seo, aktris cantik yang sudah wara-wiri di industri layar lebar dan drama televisi Korea Selatan. Pada adegan jatuh cinta pandangan pertama, Yoreum saat itu tengah mendampingi saudara perempuannya, Ga-Eul, yang diperankan oleh Kim Minju, berlatih renang untuk memasuki ajang olimpiade. Momen itu menjadi awal kisah percintaan pahit-manis antara Yong Jun dan Yoreum. Dalam pengejawantahan kisah romansa keduanya, ada beberapa hal menarik yang dibahas dalam film ini.
‎1. Penyandang disabilitas juga memiliki bakat
‎Ga Eul, seorang tuli yang memiliki kesulitan dalam mendengar dan berbicara, terus mengasah keahliannya sebagai atlet renang. Ga Eul tergabung dalam sebuah kelompok atlet renang khusus orang tuli. Meskipun ia tidak bisa bekerja secara formal dengan kondisi yang demikian, Ga Eul tetap produktif dengan menjalani hidup sebagai seorang atlet.
‎2. Bahasa tiap negara memiliki teknik bahasa isyarat yang berbeda
‎Yoreum mempelajari bahasa isyarat lewat kelas khusus yang di dalamnya terdapat pelajaran bahasa Isyarat untuk bahasa Inggris. Yoreum mengaku pada Gaeul bahwa bahasa Isyarat Korea sangat berbeda dengan bahasa isyarat untuk English. Yoreum mengatakan bahwa perbedaan keduanya sangatlah rumit.
‎3. Pekerjaan mulia Yoreum sebagai Juru Bahasa Isyarat di siaran televisi
‎Demi menyambung hidup bersama Ga eul, Yoreum bekerja paruh waktu sebagai Juru Bahasa Isyarat untuk siaran televisi. Pekerjaan mulia yang sudah eksis di Korea Selatan sejak awal tahun 2000-an ini dilakoni Yoreum dengan sangat baik. Film ini bahkan mencoba menjelaskan bahwa Yoreum sangat mendedikasikan hidupnya untuk keberlangsungan hidup orang tuli.